DEMOKRASI.CO.ID - Konferensi Provinsi (Konferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel diklaim berjalan dengan diwarnai beragam pelanggaran.
Hal tersebut pula yang menjadi alasan salah calon Ketua PWI Sulsel, Nurhayana Kamar bersama pendukungnya memilih walk out dan menolak Konferprov PWI Sulsel 2021.
“Saya menyampaikan pernyataan sikap menolak dan tidak bertanggung jawab atas hasil Konferensi Provinsi Sulsel 2021,” kata Nurhayana dikutip dari kumbanews.com, Minggu (31/1).
Nur menjelaskan, banyak pelanggaran PD-PRT organisasi PWI yang belum terselesaikan. Harusnya, kata dia, Konferprov digelar setelah persoalan-persoalan tersebut terselesaikan.
“Saya ini termasuk orang terzalimi mulai dari penerbitan KTA saya yang terus dihambat, sampai kepada pengangkatan pengurus PWI Kabupaten/Kota yang bermasalah. Jadi saya kira konferprov ini berbau konspiratif antara Pengurus PWI Sul-Sel dan Pusat,” imbuhnya.
“Terlihat banyak wajah-wajah baru dalam konfercab PWI Sulsel yang diikutkan sebagai peserta,” tutupnya.
Konferprov PWI Sulsel dihadiri oleh Ketua PWI Pusat, Atal S Dapari; Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat (OKK) Pusat, Sulkifli Gani Ottoh; dan calon Ketua Provinsi Sulsel, Agussalim Alwi Hamu dan anggota PWI Sul-Sel. Konferprov PWI Sulsel, dilaksanakan di Hotel Gammara, Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Minggu (31/1). (RMOL)