logo
×

Senin, 01 Februari 2021

Apes, Kades Sumber Gayam Dipukul Dan Mobilnya Dihancurkan Gara-gara Bawa Istri Orang Lain

Apes, Kades Sumber Gayam Dipukul Dan Mobilnya Dihancurkan Gara-gara Bawa Istri Orang Lain

DEMOKRASI.CO.ID - Kades Sumber Gayam, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dipukul massa gara-gara bawa istri orang lain.

Kades bernama Moh Rosid yang biasa dipanggil Durasit itu dipukul karena diduga selingkuh dengan istri orang lain berinisial MF.

Selain itu, mobil Kades Sumber Gayam juga dirusak massa. Kaca bagian belakang dan tengah hancur.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (30/1) siang itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Durasit tampak duduk di dalam mobil bersama seorang perempuan. Ia diintrogasi warga.

Tiba-tiba, seorang pria diduga suami MF, AM langsung memukul wajah Durasit. Kades Sumber Gayam itu tak melawan. Ia hanya mengusap-usap pipinya yang dipukul.

“Bawa istri orang, kepala desa kok begini sih. Keluar dari mobil lah, omongan di luar sini biar enak. Berani apa enggak?” kata perekam video dengan menggunakan bahasa Jawa.

Pada video lainnya, MF turun dari mobil. Ia menempeleng mulut pria yang diduga suaminya, AM.

Tak lama, datang seorang pemuda merampas HP milik MF dan membantingnya ke aspal.

Kapolsek Kragan AKP Wijaya membenarkan kejadian itu. Ia menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Dukuh Telas, Desa Sumurtawang, Kragan

Wijaya menjelaskan, peristiwa tersebut kini ditangani Polsek Kragan.

Menerutnya, Kades Sumber Gayam dan wanita yang diduga selingkuhannya sedang diminitai keterangan.

Pihak keluarga dimintai juga dimintai keterangan. Sementara mobil Kades Sumber Gayam yang dirusak massa, kini diamankan di Mapolsek Kragan.

“Kami masih menunggu pihak-pihak terkait datang ke Polsek untuk kami mintai keterangan. Bagaimana pun kita usahakan untuk mediasi terlebih dahulu,” ujar Wijaya.

Berikut ini video detik-detik Kades Sumber Gayam dipukul massa:


Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: