DEMOKRASI.CO.ID - Akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek pada Minggu (7/2), sejumlah kawasan Jakarta terendam banjir. Rabu (10/2) pagi, seluruh wilayah Jakarta sudah kering dari banjir.
Pantauan dari aplikasi JAKI milik Pemprov DKI Jakarta, pagi ini, Rabu (10/2) sudah tidak ada titik banjir lagi. Terakhir, 26 RW tercatat masih banjir pada pada Selasa (9/2) malam.
Pada Selasa malam, bahkan masih terdapat RW yang terendam banjir dengan ketinggian 71-150 cm, yaitu di Bidara Cina dan Kebon Baru. Namun keduanya kini juga telah surut dari banjir.
Warga dibantu pasukan oranye dan petugas Damkar di Pejaten Timur bahkan sudah mulai membersihkan lumpur karena banjir sudah mulai surut sejak Selasa sore.
Saat ini kondisi pintu air berdasarkan laporan BPBD DKI per pukul 07.00 WIB terpantau aman kecuali Pasar Ikan yang ada di posisi Siaga 2 dengan kondisi wilayah dalam keadaan terang dan tidak hujan.
Kemudian Sunter Hulu saat ini ada di posisi Siaga 3 atau waspada dengan kondisi cuaca di lokasi terang dan tidak hujan.
Sisanya, untuk pintu air Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, dan Pulo Gadung terpantau normal. Seluruhnya juga dalam kondisi cuaca terang, kecuali Cipinang Hulu yang saat ini mendung di lokasi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap banjir di Jakarta pada Selasa siang ada 116 RT yang terendam. Namun Anies mengupayakan banjir surut dalam kurun waktu 6 jam.
"Dari 30.470 RT, saat ini ada 116 RT yang di situ ada genangannya, yaitu 0,38 persen. Jadi ada sekitar.. total 116 RT dari 30.470 RT di Jakarta," ujar Anies di Jakarta, Selasa (9/2).
"Dalam musim penghujan beberapa waktu ini mayoritas terkendali dengan baik. Prinsip kita ada 2 ukurannya. Satu, bila terjadi hujan lebat, maka harus dipastikan jika muncul genangan, 6 jam sesudah hujan berhenti genangan itu ditargetkan harus sudah bisa kering," tambah dia. []