logo
×

Selasa, 23 Februari 2021

Elektabilitas Tinggi, Jokowi Diprediksi Menang Kalau Ikut Pilpres 2024, Bakal 3 Periode?

Elektabilitas Tinggi, Jokowi Diprediksi Menang Kalau Ikut Pilpres 2024, Bakal 3 Periode?

DEMOKRASI.CO.ID - Hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan Joko Widodo masih jadi kandidat terfavorit untuk bertarung di Pilpres 2024.

Elektabilitas Jokowi masih mengungguli calon-calon lainnya, seperti Prabowo dan Anies Baswedan.

Ketika menanyakan siapa calon presiden tanpa menyuguhkan daftar nama ke responden, masyarakat secara spontan paling banyak menyebut Joko Widodo, yakni sebesar 18 persen.

"Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen, kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen," kata Direktur LSI, Djayadi Hanan, dikutip Selasa (23/2/2021).

Namun, pada survei berikutnya dengan menghilangkan nama Jokowi dari daftar nama kandidat, Prabowo berada di pucuk keterpilihan.

Elektabilitas Prabowo mencapai 22,6 persen. Menariknya, nama Ahok juga ikut meramaikan bursa calon presiden 2024 dengan elektabilitas 7,2 persen.

Daftar lengkapnya adalah: Prabowo 22,6 persen disusul Ganjar Pranowo 10,6 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Ahok 7,2 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 6,9 persen, Tri Rismaharini 5,5 persen, Ridwan Kamil 5 persen, AHY 4,8 persen, nama lain kurang dari 3 persen, dan belum menjawab 10,4 persen.

"Kalau nama Pak Jokowi tidak dimasukkan ke dalam simulasi, maka suara Pak Jokowi itu menjadi menyebar. Belum ke satu calon tertentu kalau kita perhatikan, tetapi paling banyak itu ke Pak Ganjar," tambahnya.

Survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih lewat metode multi stage random sampling. Survei mencantumkan margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Meski Jokowi masih diidolakan masyarakat untuk menjadi Capres 2024, dia tidak bisa menambah masa jabatan karena sudah memerintah selama dua periode.

Namun, belakangan muncul usulan agar peraturan diubah sehingga Jokowi bisa memerintah tiga periode. Usulan ini pun menuai kritik pedas. (*)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: