logo
×

Rabu, 24 Februari 2021

Semarang Dilanda Banjir, Ganjar Pranowo: Saya yang Salah

Semarang Dilanda Banjir, Ganjar Pranowo: Saya yang Salah

DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah titik di Semarang sempat tergenang banjir pada Selasa (23/2/2021). Sejak kemarin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus memberikan informasi terkait penanganan banjir di kota tersebut.

Melalui akun Twitter-nya, ganjar juga memperlihatkan stasiun pompa Kalibiru di Semarang. NamuA, seorang netizen justru memberikan respon tak terduga.

"Padahal kalau mau Pak @ganjarpranowo bisa menyalahkan walikota lalu salahkan air kiriman Ungaran Hahahahaha," komentar seorang netizen.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar justru mengatakan bahwa dirinya yang bersalah atas banjir yang terjadi di sejumlah titik Semarang. Ganjar juga menyebut pejabat lainnya sudah bekerja dengan baik.

"Saya yg salah. Yg lain sudah bekerja dg baik," kata Ganjar melalui akun Twitter-nya, Selasa (23/2/2021).

Ganjar juga mengajak masyarakat untuk menjaga alam dan selalu siaga bencana.

"Biarkan alam bergerak, berevolusi. Kadang2 (mungkin sering) kita juga kontributornya. Ayo jaga bersama & selalu siaga bencana," kata Ganjar.

Banjir di Semarang juag menyebabkan Stasiun Tawang Semarang kembali dilanda banjir. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro mengatakan hujan deras menyebabkan genangan di akses masuk, halaman, serta hall stasiun.

Banjir juga menggenangi rel di stasiun tersebut dengan ketinggian mencapai 14 cm dari kopel. Aktivitas naik dan turun penumpang di Stasiun Tawang pun akhirnya dialihkan ke Stasiun Poncol.

Akibat lumpuhnya Stasiun Tawang, lanjut dia, perjalanan sejumlah KA juga perjalanannya dialihkan antara lain KA Jayabaya tujuan Malang-Jakarta dan KA Joglosemarkerto tujuan Solo maupun Purwokerto.

Ia menjelaskan penumpang kereta yang tertahan perjalanannya itu selanjutnya diangkut dengan menggunakan bus ke stasiun yang sudah disiapkan KA penggantinya. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: