DEMOKRASI.CO.ID - Bencana alam banjir merendam sejumlah wilayah di tanah air sejak awal tahun 2021. Terkini, banjir merendam Kota Semarang di Jawa Tengah.
Mengkhawatirkan dari bencana banjir tersebut, adalah kejadian yang bersamaan dengan pandemi Covid-19 yang masih belum berlalu.
Pasalnya, protokol kesehatan berupa menjaga jarak seperti sulit diterapkan pada masyarakat terdampak dan tinggal berdesakan di pengungsian.
Bencana banjir saat masa pandemi sudah diwanti-wanti untuk diantasipasi. Salah satunya pernah dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf.
Gde Siriana mengingatkan hal tersebut sejak bulan September 2020 lalu. Atau tepatnya sebelum gelaran Pilkada Serentak 2020.
"Saat itu saya sudah ingatkan pemerintah pusat dan daerah akan datangnya bencana banjir saat Covid-19 masih tinggi. Ini perlu diantisipasi, dan perlu anggaran banyak," kata Gde Siriana di akun Twitternya, Selasa (9/2).
Kala itu, Gde Siriana menyarankan agar gelaran pilkada ditunda. Sedang anggaran pilkada, dialihkan untuk penanggulangan Covid-19 dan mitigasi bencana di masa pandemi.
"Karena itu alternatifnya adalah anggaran Pilkada 2020 seharusnya bisa dipakai untuk antisipasi situasi seperti saat ini dengan menyiapkan sarana dan prasarana tanggap bencana," pungkasnya. (*)