logo
×

Jumat, 12 Maret 2021

Imam Masjid Al Aqsa Ditangkap Israel, Ini Duduk Perkaranya

Imam Masjid Al Aqsa Ditangkap Israel, Ini Duduk Perkaranya

DEMOKRASI.CO.ID - Otoritas berwenang Israel menangkap Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri (82) di rumahnya di kawasan Al-Suwaneh, dekat Bukti Zaitun, Yerusalem Timur, Rabu, 10 Maret 2021.

Dilansir Middle East Eye, istri Syekh Sabri menyatakan suaminya dibawa aparat ke Pusat Penahanan Moscovia di Yerusalem Barat tanpa penjelasan, pukul 10 pagi, saat dia mempersiapkan naskah khutbah Jumat.

Imam Masjid Al Aqsa itu diinterogasi selama beberapa jam dan kemudian dibebaskan. Dia dituduh melanggar keputusan pengadilan Israel yang menutup gerbang Bab al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Syekh Sabri mengatakan bahwa masjid masih terbuka untuk shalat dan kegiatan keagamaan dapat dilakukan di bagian masjid mana pun. "Ini adalah posisi saya, dan dinas intelijen tidak dapat menuntut saya dengan apa pun yang pantas untuk dirujuk ke pengadilan," ujar Sabri.

Syekh Sabri merupakan mufti besar Palestina dari tahun 1996 hingga 2006, dan telah ditangkap beberapa kali oleh pasukan Israel.

Syekh Sabri telah memberikan khutbah Jum'at di Masjid Al-Aqsa sejak 1973. Dia sebelumnya telah beberapa kali dilarang memasuki kompleks suci di Kota Tua, khususnya pada tahun 2000 ketika Intifadah Kedua meletus.

Baru-baru ini, dia dilarang masuk pada Januari 2020. Dia mengatakan kepada media lokal bahwa seorang petugas polisi Israel menuduhnya menghasut dalam khutbah yang dia sampaikan sehari sebelumnya.

Penahanan Sabri pada Rabu, adalah bagian dari gelombang penangkapan yang dilakukan oleh pasukan Israel kepada beberapa warga Palestina lainnya yang ditangkap di wilayah Tepi Barat.

Di Betlehem, pasukan Israel menangkap empat warga Palestina, sementara lima lainnya ditahan di Jenin, Ramallah dan Nablus.

Juga pada hari Rabu, Israel menghancurkan properti komersial Palestina di Desa Ein Shalabi dekat Nablus karena tidak mengantongi izin Israel. Izin membangun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur hampir tidak mungkin diberikan pihak Israel untuk Palestina. []

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: