logo
×

Kamis, 04 Maret 2021

Wanita Viral Pakai Plat TNI Akhirnya Minta Maaf, Ternyata Buat Plat Bodong di Bandung

Wanita Viral Pakai Plat TNI Akhirnya Minta Maaf, Ternyata Buat Plat Bodong di Bandung

DEMOKRASI.CO.ID - Wanita yang viral menggunakan mobil plat dinas TNI akhirnya minta maaf. Dia mengaku membuat plat bodong atau palsu di Kota Bandung.

Wanita yang belum diketahui identitasnya itu mengaku khilaf.

Padahal, sebelumnya wanita itu dengan sombongnya mengatakan, bahwa dia bukan orang sembarangan.

“Ini anak saya, ini mobil saya. Dari pelatnya saja, Anda sudah bisa tahu dong suami saya siapa,” katanya sebelum meminta maaf dikutip dari akun Instagram manaberita, Rabu (3/3/2021).

“Jadi kalau untuk suami Anda yang gak tahu asal usulnya, saya sarankan, apa yah, saya gak kenal juga sama dia,” kata wanita itu lagi.

Masih dalam akun Instagram yang sama, wanita itu menyatakan permohonan maafnya atas videonya yang viral di media sosial karena memakai plat mobil dinas TNI.

“Saya sebelumnya minta maaf atas ketidaknyaman, kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai plat dinas,” katanya.

“Itu saya katakan bahwa itu sebenarnya plat dinas palsu alias bodong, dan saya membuat itu di Kota Bandung,” jelas wanita itu di video lainnya.

Tampak dalam video, wanita ini ditemani oleh seorang pria.

“Atas ketidaknyamannya saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Indonesia, kepada jajaran satuan TNI. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi dan saya di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya,” pungkasnya.

Kendati telah meminta maaf dan mengaku khilaf, warganet tetap mendesak agar wanita ini diproses secara hokum.

Karena telah melakukan kebohongan dan penipuan dengan membuat pelat dinas palsu. Tidak hanya itu, warganet juga banyak yang tidak percaya dengan ucapan wanita itu.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap nomor dinas TNI pada mobil wanita itu.

Tetapi pihaknya tak mendapatkan apa-apa alias tidak terdaftar resmi.

“Pelat nomor dinas tidak teregistrasi atau bodong. Sedang dilacak oleh Satprov Denma,” papar Riad.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: