logo
×

Jumat, 28 Januari 2022

Babeh Aldo Protes Vaksin Anak ke Kemenkes: Jangan Main-main dengan Nyawa Rakyat, Tiap Hari Ada Korban, Gue Bela Anak Kalian

Babeh Aldo Protes Vaksin Anak ke Kemenkes: Jangan Main-main dengan Nyawa Rakyat, Tiap Hari Ada Korban, Gue Bela Anak Kalian

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan aktivis Babeh Aldo melayangkan protes kepada Kementerian Kesehatan terkait vaksin anak sambil membawa-bawa nama Allah, viral di media sosial.

Video Babeh Aldo bawa-bawa nama Allah saat protes vaksin anak itu viral usai diunggah pengguna Twitter ENS53311139, seperti dilihat pada Jumat 28 Januari 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu menanggapi pernyataan Babeh Aldo dalam video itu dengan menyebut rezim saat ini lebih biadab dari PKI.

“Rezim saat ini lebih biadab dari G30SPKI,” cuit netizen ENS53311139.

Dilihat dari video itu, Babeh Aldo awalnya menegaskan kepada Kemenkes agar jangan main-main dengan nyawa rakyat Indonesia terkait vaksin anak.

“Ada apa Kemenkes! Jangan main-main dengan nyawa rakyat Indonesia. Anak-anak tiap hari ada korban dan selalu jawaban dari Dinas Kesehatan bukan karena vaksinasi,” ujar Babeh Aldo.

Ia pun menyerukan kepada rakyat untuk datang ke Gedung Kemenkes dan melihat langsung apa yang terjadi di Kemenkes RI.

“Ayo buat rakyat Indonesia, buka mata kalian! Datang ke sini, kalian lihat ini Kemenkes kalian,” serunya.

Lebih lanjut, Babeh Aldo mengungkapkan bahwa pihaknya melayangkan protes terhadap vaksin anak murni untuk membela anak-anak dari rakyat Indonesia.

“Gua begini untuk belain anak kalian, gak dapat apa-apa gue. Yang bisa bayar gue bukan manusia. Manusia miskin semuanya buat gue, yang kaya itu Allah,” ucapnya.

Selain itu, Babeh Aldo juga mengaku datang ke Kemenkes untuk melayangkan protes terhadap vaksin anak itu murni karena Allah.

“Gua ke sini karena Allah, karena pembelaan gue buat seluruh rakyat Indonesia!,” tegasnya. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: