DEMOKRASI.CO.ID - Anggota DPR Fraksi Gerindra, Fadli Zon, menyetujui pendapat Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang minta hentikan narasi Islamofobia.
Fadli Zon memberikan tanggapan itu usai pendapat Sekjen MUI soal islamofobia tersebut telah diterbitkan oleh sebuah media pemberitaan. Melalui Twitter pribadinya, Fadli membalas unggahan berita itu pada Kamis (27/01/2022).
Ia menyatakan bahwa dirinya setuju dengan itu. Karena menurutnya, ramainya penyebutan istilah Islamofobia hanya jadi ancaman bagi demokrasi belaka.
"Setuju Sekjen MUI. Narasi Islamofobia merupakan ancaman terhadap demokrasi," cuitnya, dikutip Wartaekonomi.co.id.
Bukan hanya itu, menurut Fadli, penggunaan narasi Islamofobia juga menjadi pagar penghalang bagi kebebasan berpendapat. Padahal, kebebasan berpendapat sendiri telah dijamin oleh konstitusi.
"Belenggu bagi kebebasan yang dijamin konstitusi," pungkasnya.
Cuitan Fadli tersebut pun dibanjari komentar oleh warganet. Banyak yang pro dan banyak juga yang kontra dengan pendapat anak buah Prabowo Subianto tersebut.
Saat berita ini dibuat, cuitan tersebut mendapat 820 likes dan 224 retweets. [wartaekonomi]
