logo
×

Selasa, 25 Januari 2022

Menguat Usulan Arteria Dahlan Dipecat, Petinggi PDIP: Mereka Menuntut Ya Wajar..Tapi

Menguat Usulan Arteria Dahlan Dipecat, Petinggi PDIP: Mereka Menuntut Ya Wajar..Tapi

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Mahkamah Partai PDIP Komarudin Watubun buka suara soal adanya keinginan warga Jabar agar Arteria Dahlan diberi sanksi berat hingga pemecatan dari PDIP dan anggota DPR.

Seruan sanksi berat hingga pecat Arteria Dahlan mencuat usai pernyataan Arteria terkait Kejati berbahasa Sunda menyinggung masyarakat Sunda.

Komarudin menilai wajar adanya seruan itu buntut pernyataan Arteria. Namun partai, menurutnya, memiliki tingkatan sanksi sesuai kesalahan yang diperbuat kader.

“Tuntutan teman-teman itu kan mereka menuntut ya wajar kan mereka menilai tapi kan kita partai ada ukuran-ukurannya, jadi memberi sanksi itu kan ada tingkatan-tingkatannya, dan kemudian sekarang Pak Arteria dengan kesadaran penuh menyampaikan permohonan maaf itu juga bagian dari proses atas kesalahan,” kata Komarudin kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

Komarudin memahami dinamika politik yang muncul akibat pernyataan Arteria. Di satu sisi, dia menyebut kasus itu bisa jadi aji mumpung bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain.

“Ya namanya politik ya pasti ada kesalahan Pak Arteria kemudian juga pasti ada berkepentingan untuk nebeng juga dengan masalah ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Komarudin mengapresiasi kesadaran Arteria meminta maaf atas kesalahannya. Dia berharap permintaan maaf Arteria dapat didengar masyarakat.

“Saya juga tadi ada beberapa teman-teman dari Jabar di Komisi II ya memang salah satu yang mereka menilai ada kesadaran Arteria minta maaf itu satu hal yang bisa didengarlah,” katanya.

“Kita memang semua teman-teman partai semua menyesal atas tindakan itu, cuma kan permohonan maaf sudah bagian dari rasa bersalah Arteria,” ujarnya.

Seperti diketahui, kontroversi ini dipicu ucapan Arteria Dahlan yang meminta kajati diganti karena berbahasa Sunda saat rapat dalam forum Komisi III DPR dan Kejaksaan Agung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1) lalu.

Arteria Dahlan diketahui sudah meminta maaf atas pernyataannya yang memunculkan kontroversi. Meski begitu, dorongan sanksi berat hingga pemecatan mencuat. (ral/int/pojoksatu)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: