DEMOKRASI.CO.ID - Seorang warga Desa Ngarioyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur bernama Suparlan mengaku kaget menerima surat kematian karena menderita Covid-19. Padahal, pensiunan guru berusia 61 tahun itu masih hidup dan kondisinya dalam keadaan sehat.
"Pertama tentu kaget, lalu kemudian kita konfirmasi ke Kecamatan. Pihak Kecamatan menjelaskan gini-gini, dan akhirnya sudah klir," kata Rosyid, anak dari Suparlan seperti dikutip dari akun Youtube cnnindonesia, Kamis (27/1/2022).
 |
| Suparlan warga Magetan yang menerima akte kematian disaat kondisinya bugar. Meski sempat kaget, namun Suparlan berharap ada kejelasan dari DInas Kependudukan dan Pencatatn Sipil Kabupaten Magetan.(KOMPAS.COM/SUKOCO) |
Terkait hal itu, Kepala Kantor Disdukcapil Magetan Hermawan mengakui kejadian tersebut dan meminta maaf. Dia mengatakan data tersebut berasal dari dinas kesehatan. Dia juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan bila terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
"Untuk memudahkan masyarakat yang terkena covid dan tidak meninggal, kita minta untuk hiperaktif. Dari mana datanya itu dari dinas kesehatan yang punya ototritas, dia yang mentressing, melaporkan apakah seorang itu terkena covid dan dirawat," katanya.
Dia juga mengatakan, kejadian itu disebabkan oleh adanya kesalahan input data saat kasus Covid-19 melonjak di wilayahnya.
Suparlan sendiri memang pernah menderita Covid-19 setahun yang lalu. Dia pun dirawat di rumah sakit dr Saidiman Magetan dan kemudian dinyatakan sembuh. Dia pun kini masih dalam keadaan sehat. [law-justice]
