logo
×

Selasa, 22 Februari 2022

BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Tertinggi se-Asia Pasifik dari ISSA

BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Tertinggi se-Asia Pasifik dari ISSA

DEMOKRASI.CO.ID -  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meraih penghargaan tertinggi se- Asia Pasifik dari asosiasi jaminan sosial internasional, International Social Security Association (ISSA) dalam ISSA Good Practice Award 2021.

“Hasil ISSA good practice award 2021 menyatakan bahwa BPJS Kesehatan menjadi pemenang umum,” ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, setelah menerima penghargaan tersebut secara daring, Selasa (22/2/2022).

Ghufron menjelaskan bahwa ISSA merupakan sebuah organisasi internasional yang beranggotakan 160 negara dan terdiri dari 320 institusi jaminan sosial di seluruh dunia. Menurutnya, pedoman tata kelola BPJS Kesehatan ini juga mengacu kepada ISSA guideline.

"Nah ISSA Award ini merupakan satu lomba penulisan karya ilmiah yang diselenggarakan setiap tahun berkaitan dengan good practice, jadi praktik yang baik atau berbagi pengalaman yang telah dilakukan oleh institusi penyelenggara jaminan sosial anggota ISSA,” jelasnya.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga memperoleh 3 penghargaan dalam kategori Certificates of Merit with Special Mention, 11 penghargaan untuk Certificates of Merit, dan 3 penghargaan kategori Attestations.

“Nah, untuk tahun 2021 ini kan dibagi-bagi, ada yang Asia Pasifik kemudian Eropa dan lain-lain. Nah, jumlah keikutsertaan ISSA Award 2021, itu ada 168 tulisan yang berasal dari 30 anggota di 19 negara,” kata Ghufron.

Selain Indonesia, beberapa negara juga mendapatkan penghargaan seperti Thailand dan Vietnam. Namun, Indonesia berhasil menjadi juara umum.

“Memang ada katakanlah seperti Thailand, ada lagi yang di Timur Tengah, kemudian ada Vietnam juga sedikit ada di daerah Teluk ya dan lain sebagainya, tetapi Indonesia juara umum keseluruhannya di kawasan Asia Pasifik dengan tulisan Managing and Governing National Health Security Programme in single payer scheme Integrated service solutions to achieve universal health coverage,” papar Ghufron.

“Artinya kita sharing cara mengelola dan juga tata kelola program jaminan sosial bidang kesehatan nasional yang skemanya itu single player terintegrasi untuk solusi bagaimana mencapai health coverage,” ungkapnya.

Saat ini, Indonesia kata Ghufron, lebih unggul dalam pengelolaan program jaminan sosial di bidang kesehatan dibandingkan seperti negara Thailand. “Ini sebagai contoh di Thailand itu lebih dulu dari Indonesia. Tapi sampai sekarang masih 3 skema, kita satu. Nah kalau di Thailand itu seperti Jamkesmas di kita dulu. Ada semacam Jamsostek, ada yang disebut Askes-nya seperti di Indonesia dulu yang disebut civil servant medical benefit skema.”

“Nah, Indonesia ini sudah menjadi satu kesatuan dan pesertanya tambahannya luar biasa. Ini yang banyak belum tahu sekarang itu sudah lebih dari 235 juta dalam waktu yang relatif singkat dengan inovasi-inovasi yang luar biasa termasuk dari rumah, antre pakai antrian online tahu kapan akan diberikan layanan kira-kira jam berapa, tahu urutannya nomor berapa dan lain-lain,” kata Ghufron. [sindonews]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: