logo
×

Minggu, 13 Februari 2022

PDIP Terancam, Pengamat: Puan Maharani Sudah Saatnya Turun Tangan ke Wadas untuk Naikkan Elektabilitas

PDIP Terancam, Pengamat: Puan Maharani Sudah Saatnya Turun Tangan ke Wadas untuk Naikkan Elektabilitas

DEMOKRASI.CO.ID - PDIP yang dikenal sebagai partainya ‘wong cilik’ disebut sudah harus waspada dengan kepercayaan masyarakat yang kian menurun buntut kejadian di Wadas, Jawa Tengah.

Demi menjaga basis ‘keramat’ PDIP, Ketua DPP PDIP Puan Maharani disebut harus segera turun tangan.

Puan yang juga berasal dari Dapil Jateng dinilai harus melakukan inisiasi yang mendorong terbentuknya kembali kepercayaan masyarakat usai mendapat respons negatir dari Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto.

Menurutnya, sudah semestinya PDIP bersikap dan membela warga Wadas yang teraniaya dan terancam diusir dari tanahnya hanya karena alasan proyek strategis nasional.

“Dikhawatirkan akibat respon negatif Gubernur Jateng yang terkesan tidak berpihak kepada masyarakat akan menggerus dukungan traditional PDIP, khususnya di wilayah Purworejo,” ujar Satyo, dilansir Rmol, Minggu, 13 Februari 2022.

Satyo berujar, dengan kapasitas Puan sebagai Ketua DPR RI, Puan bisa merebut hati masyarakat dengan berdiri paling depan menentang penggusuran sewenang-wenang oleh penguasa.

“Demi menjaga basis ‘keramat’ PDIP di Jateng, Mbak Puan bisa menginisiasi terbentuknya kembali kepercayaan masyarakat Jawa Tengah,” tutur Satyo.

Selain itu, dengan momentum seperti ini, kata Satyo, Puan juga bisa merengek kembali elektabilitasnya asalkan mau berpihak kepada masyarakat sesuai dengan posisinya saat ini sebagai wakil rakyat.

“Saat ini mungkin momen Mbak Puan dapat mengerek elektabilitasnya asalkan berpihak kepada masyarakat sesuai dengan kapasitasnya sebagai ketua DPR,” pungkas Satyo. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: