logo
×

Rabu, 23 Februari 2022

Tagar ‘#BebaskanJunior’ Menjadi Trending Usai Brigjen TNI Junior Tumilaar Ditahan!

Tagar ‘#BebaskanJunior’ Menjadi Trending Usai Brigjen TNI Junior Tumilaar Ditahan!

DEMOKRASI.CO.ID - Nama Brigjen TNI Junior Tumilaar menjadi perbincangan banyak publik dan juga tokoh penting Indonesia lainnya. Nama Staf Khusus KSAD Brigjen TNI Junior Tumilaar seketika menjadi sorotan karena ditahan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Netizen beramai-ramai menyerukan tagar ‘Bebaskan Junior’ hingga mendapat lebih dari dua ribu tweets di Twitter. Berbagai dukungan mengalir untuk Brigjen TNI Junior Tumilaar setelah dirinya membela para korban penggusuran.

Dirangkum SeputarTangsel.Com dari berbagai sumber bahwa penahanan Brigjen TNI Junior Tumilaar karena dianggap telah melakukan tindakan tanpa ada perintah dan mengatasnamakan Staf Khusus Kasad untuk membela rakyat.

Meskipun bagi TNI hal tersebut dianggap sebagai sebuah pelanggaran, akan tetapi tidak bagi para netizen. Berbagai dukungan mengalir untuk Brigjen Junior hingga seruan untuk membebaskannya dari RTM. Netizen dan tokoh penting lainnya beranggapan apa yang dilakukan oleh Brigjen Junior adalah tindakan patriot yang sesungguhnya.

“Beliau adalah tentara rakyat yang membela perlakuan tidak adil para mafia pada rakyat. Kalau atasannya tidak mendukungnya, rakyat yang akan mendukungnya. Gasskeun,” cuit akun @bank_joee.

“Satu dari sekian tentara yang masih bela rakyat bukannya dihargai tapi malah ditahan. Doa kami selalu menyertai semoga selalu dalam lindunganNya,” tulis akun @BesseHidayah.

“Yang bersuara dan membela untuk rakyat kecil dipidanakan, padahal katanya ibu kandung TNI adalah rakyat. Apa slogan itu sudah tidak berlaku lagi?” kata akun @Boruhutapea18.

Hingga kini dukungan untuk Brigjen Junior Tumilaar terus mengalir di media sosial terutama Twitter dan melambungkan tagar ‘Bebaskan Junior’. [pikiran-rakyat]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: