logo
×

Minggu, 06 Maret 2022

Abah Aos: Sekolong Langit, Hanya Pak Harto Presiden yang Pernah Memimpin Takbir

Abah Aos: Sekolong Langit, Hanya Pak Harto Presiden yang Pernah Memimpin Takbir

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan ulama kharismatik Syaikh Muhammad Abdul Gaots Saefullah Maslul atau akrab disapa Abah Aos menyebut hanya Soeharto presiden yang pernah pimpin takbir, viral di media sosial.

Video Abah Aos sebut hanya Soeharto presiden yang pernah pimpin takbir itu viral usai diunggah pengguna Twitter Lelaki_5unyi, seperti dilihat pada Minggu 6 Maret 2022.

Dalam narasi cuitannya, netizen itu mengutip ulang pernyataan Abah Aos dalam video yang awalnya diunggah oleh kanal YouTube Employee Of Alloh tersebut.

“Sekolong Langit belum ada Presiden ataupun Raja yang memimpin Takbir, Hanya Pak Harto ‘Belum Ada Calon Pengganti’,” cuit netizen Lelaki_5unyi.

Dilihat dari video itu, tampak Abah Aos mengatakan sekolong langit tidak pernah ada presiden maupun raja yang pernah memimpin takbir selain Soeharto.

“Sekolong langit, Presiden/Raja tidak pernah memimpin takbir, Allahu Akbar, Allahu Akbar, hanya Pak Harto,” ujar Abah Aos.

Tayangan selanjutnya, muncul cuplikan saat mantan Presiden RI ke-2 itu memimpin takbir di malam Idul Fitri.

Ia pun lantas menceritakan, kala Soeharto memimpin takbir itu, sang guru ulama tersebut yakni Abah Anom menatap Soeharto.

Abah Anom, kata Aos, meminta kepada Soeharto untuk memimpin takbir dengan suara keras supaya terdengar oleh orang-orang di samping Abah Anom.

“Sedang Abah Anom menatap Pak Harto. Abah Anom nyeletuk, nyeletuk dan keluar kata-kata, dikatakan dengan suara keras supaya terdengar oleh orang yang di samping Abah,” tutur Abah Aos.

Lebih lanjut, Abah Aos pun berpendapat bahwa sampai saat ini belum ada presiden pengganti Soeharto yang pernah pimpin takbir di malam Takbiran Idul Fitri.

“Belum ada pengganti,” ujarnya. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: