DEMOKRASI.CO.ID - Meroketnya harga minyak di seluruh dunia hingga mencapai titik tertinggi dinilai sebagai tanggung jawab Rusia yang mengobarkan perang dengan Ukraina.
Begitu kiranya yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kepada wartawan di Texas pada Selasa (8/3), seperti dikutip India Today.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait apa yang bisa dilakukan oleh AS untuk menekan harga minyak, Biden tampaknya "angkat tangan".
"Tidak bisa berbuat banyak sekarang, Rusia yang bertanggung jawab," ucapnya.
Beberapa saat sebelumnya, Biden sendiri mengumumkan larangan semua impor minyak Rusia oleh AS. Ia mengatakan langkah tersebut akan menaikkan harga bakan bakar, namun itu dinilai efektif menekan pemerintahan Presiden Vladimir Putin agar menghentikan invasi ke Ukraina.
"Ini adalah langkah yang kami ambil untuk menimbulkan rasa sakit lebih lanjut pada Putin, tetapi akan ada biaya juga di sini di Amerika Serikat," kata Biden.
Saat ini, harga bahan bakar di AS mencapai level tertinggi sepanjang masa sebesar rata-rata 4,17 dolar AS per galon.
Pada Senin (7/3), patokan minyak global, minyak mentah berjangka Brent melonjak 9,38 persen menjadi 129,19 dolar AS per barel.
Rusia merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia. Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, harga minyak di seluruh dunia melonjak. [rmol]