logo
×

Senin, 07 Maret 2022

Ernest Prakasa Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Wacana Tiga Periode: Anak dan Mantu Aja Jadi Kepala Daerah, Nggak Kagetlah

Ernest Prakasa Tanggapi Pernyataan Jokowi Soal Wacana Tiga Periode: Anak dan Mantu Aja Jadi Kepala Daerah, Nggak Kagetlah

DEMOKRASI.CO.ID - Aktor sekaligus Sutradara, Ernest Prakasa turut memberikan tanggapannya soal pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai isu perpanjangan masa jabatan.

Tanggapan Ernest Prakasa ia posting melalui sebuah cuitannya di media sosial Twitter yang di posting melalui akun @ernestprakasa pada, Senin 7 Maret 2022.

Dalam cuitannya, Ernest mengatakan jika dirinya tidak kaget dengan respon Jokowi soal wacana perpanjangan masa jabatannya, karena anak dan menantunya saja bisa menjabat sebagai kepala daerah.

“Anak dan menantu aja jadi kepala daera. Ga kaget lah”, cuit Ernest.

Sebelumnya, Presiden memberikan responnya saat ditanya mengenai tanggapannya terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Pada tahun 2019, Jokowi mengatakan jika ada yang mengusulkan perpanjangan masa jabatan presiden maka terdapat tiga poin yang diinginkan pengusul tersebut, salah satunya ingin menampar muka presiden.

“Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu ada tiga buat saya, satu ingin menampar muka saya, dua, ingin cari muka padahal saya sudah punya muka, dan yang ketiga ingin menjerumuskan”, kata Presiden Jokowi, dikutip dari video yang dibagikan akun Twitter Narasi Newsroom, Senin 7 Maret 2022.

Selain itu, pada tahun 2021, Jokowi juga dalam pernyataannya menegaskan jika dirinya tidak ingin menambah jabatan menjadi tiga periode.

“Saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode”, kata Presiden.

Namun, baru-baru ini Presiden kembali membuat pernyataan soal tanggapannya mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden dengan mengatakan jika mengusulkan penundaan pemilu it bagian daripada demokrasi.

“Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa (jabatan presiden), Menteri atau partai politik, karena in ikan demokrasi. Bebas saja berpendapat. Tetapi kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat kepada konstitusi”, kata Presiden Joko Widodo. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: