logo
×

Kamis, 10 Maret 2022

Jokowi Akan Lantik Bambang Susantono Sebagai Kepala Otorita IKN, Netizen: Katanya Biar Tidak Jawa Sentris, Eh Wong Jowo Again!

Jokowi Akan Lantik Bambang Susantono Sebagai Kepala Otorita IKN, Netizen: Katanya Biar Tidak Jawa Sentris, Eh Wong Jowo Again!

DEMOKRASI.CO.ID - Nama Bambang Susanto dikabarkan akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) pada hari ini, Kamis 10 Maret 2022.

Kabar tersebut datang dari sumber di lingkungan pemerintahan, Presiden Jokowi sudah setuju untuk mengangkat Bambang sebagai pemegang amanah Kepala Otorita IKN Nusantara.

“Iya, besok (pelantikan),” ucap sumber tersebut dilansir dari Cnnindonesia.com pada Rabu 10 Maret 2022.

Namun begitu, ia tidak bisa memastikan waktu pelantikan Bambang sebagai Kepala Otorita IKN.

Diketahui, Bambang Susanti merupakan mantan Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014. Pernah pula menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bagian Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.

Merespon pemberitaan tersebut, netizen memberikan berbagai tanggapan, terutama terkait narasi sebelumnya yang mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara tidak lain agar menghilangkan Jawa Sentris yang selama ini selalu didengungkan.

Bambang Susantono


Hal itu diungkapkan oleh akun @Flying_bird2702 yang mengatakan bahwa narasi Jawa Sentris sama saja dengan narasi kosong.

“Kata nya pemindahan ibukota baru, agar tidak Jawa sentris.. Ehh kepala otorita nya wong jowo again…mas bambannnggg,” ujarnya protes.

Padahal sebelumnya, Kantor Staf Presiden menyebut pemindahan ibu kota ke Penajam Paser Utara menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memeratakan pembangunan.

“Jadi gagasan pertama dan utama dari pemindahan IKN ini adalah agar Indonesia tidak menjadi Jawa Sentris,” kata Ali Ngabalin dilansir dari Katadata.co.id.

“Dengan pemindahan IKN ini perputaran APBN, alokasi keuangan, dan kebijakan yang tadinya berpusat di Pulau Jawa dapat bergeser dan merata ke Pulau di luar Jawa. Ini akan memutus mata rantai ‘apa-apa Orang Jawa’,” lanjut Ngabalin. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: