logo
×

Kamis, 10 Maret 2022

Lagi Wirid Di Musala, Kiai Dibacok di Indramayu, Keluarga Yang Lain pun Jadi Korban

Lagi Wirid Di Musala, Kiai Dibacok di Indramayu, Keluarga Yang Lain pun Jadi Korban

DEMOKRASI.CO.ID - KH Farid Ashr Waddahr menjadi korban pembacokan di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (8/3/2022), sekitar pukul 22.30 WIB.

Berdasarkan informasi, pelaku pembacokan sebelumnya mendatangi rumah Kiai Farid namun tak mendapati sasarannya.

Akibatnya, pelaku menyerang istri dan keponakan Kiai Farid.

Selanjutnya, pelaku mendapati Kiai Farid tengah wirid di musala An Nur. Saat itu pula, pelaku menghujamkan senjata tajam yang dibawanya.

Atas penyerangan tersebut, korban mengalami luka di kepala dan tubuhnya akibat sabetan senjata tajam.

Pelaku yang diketahui berinisial SAK berhasil ditangkap setelah aksinya diketahui warga yang langsung melakukan pengejaran.

SAK kemudian diserahkan ke kepolisian setempat.

Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI), Azun Mauzun menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat santiwan dan santriwati sedang latihan khataman di Ponpes An Nur yang masih di area kediaman Kiai Farid.

“Pelaku masuk ke dalam rumah kemudian mengamuk dan membabi-buta tanpa alasan yang jelas,” ujarnya dikutip dari Radar Cirebon.

Ia menduga, pelaku sudah merencanakan penyerangan terhadap Kiai Farid.

“Mudah mudahan saja tidak terjadi apa apa dan Gus Farid beserta keluarga disehatkan kembali,” tukasnya.

Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif menyatakan, pelaku pembacokan saat ini sudah diamankan.

“Tersangka masih kita dalami ya, nanti kita rilis,” ucap Lukman, Rabu (9/3/2022).

Selain Kiai Farid, pelaku juga melukai istri korban, yakni Anak dan keponakannya, Haka.

“Mengenai motif, pelaku belum memberikan penjelasan secara rinci. Belum diketahui pula ada atau tidaknya hubungan antara korban dan pelaku,” jelasnya.

Saat ini, semua korban tengah menjalani perawatan medis.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, peristiwa itu bermula saat pelaku mencari Kiai Farid di kediamannya.

Namun, saat itu korban tak berada di lokasi dan pelaku bertemu dengan Anah. Pelaku lalu tiba-tiba menyerang Anah.

“Sama istrinya dijawab bahwa tidak ada, pergi. Setelah dia pergi, dia balik lagi tiba-tiba langsung main tebas aja ke istrinya (Kiai Farid)” ujarnya.

“Kemudian, pelaku keluar dan dihalangi oleh santri dan santrinya (keponakan) juga kena tebas,” paparnya. (ruh/rif/pojoksatu)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: