logo
×

Sabtu, 12 Maret 2022

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi, Helmi Felis ke Mahasiswa: Sampai Kita Benar-Benar Hancur Baru Mau Gerak?

Soal Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi, Helmi Felis ke Mahasiswa: Sampai Kita Benar-Benar Hancur Baru Mau Gerak?

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial, Helmi Felis menanggapi Menteri Koordinator Menteri Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut Indonesia lebih baik jika jabatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi diperpanjang 3 tahun.

Helmi Felis menyindir bahwa inilah wajah rezim sekarang saat ini, yang tamak menggunakan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya.

Ia juga menyentil mahasiswa mengenai wacana-wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi ini.

“Mahasiswa masih belum bisa lihat kekacauan negri ini? Udah 7 tahun dibacain masih plango-plongo?” kata Helmi Felis melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 12 Maret 2022.

“Sampai kita benar-benar hancur baru mau gerak?” sambungnya.

Dilansir dari Berita Satu, sebelumnya Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa apabila masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang 3 tahun, Indonesia akan lebih baik.

Sebagai catatan, Luhut menyampaikan hal ini dalam kapasitas pribaadi, bukan sebagai salah satu Menko dalam cabinet Presiden Jokowi.

“Kalau ditambah tiga tahun, mungkin sekali, akan lebih baik. Sekali (tambah tiga tahun, Red),” kata Luhut dalam siniar Deddy Corbuzier, Jumat, 11 Maret 2022.

Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan beberapa alasan penambahan tiga tahun masa jabatan Jokowi, antara lain kinerjanya, pribadinya, capaian yang bergerak naik, serta keadaan sekarang ini.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa apabila ada rakyat yang menginginkan Jokowi lebih lama menjadi presiden, hal itu merupakan hak mereka dan tidak perlu di-bully.

Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga menyinggung soal pujian sejumlah pemimpin dunia terhadap kepemimpinan Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan juga menegaskan bahwa apabila tambahan masa jabatan bagi Jokowi terwujud, dirinya tidak mau lagi menjadi menteri. Ia mengaku lebih memilih menjadi penasihat presiden.

“Cukuplah. Kita tahu dirilah. Capai juga ngurus republik ini,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: