logo
×

Selasa, 21 Juni 2022

Bukan Karena Mafia, Mendag Zulkifli Bocorkan Penyebab Harga Minyak Goreng Melejit: Sudah Kita Perbaiki

Bukan Karena Mafia, Mendag Zulkifli Bocorkan Penyebab Harga Minyak Goreng Melejit: Sudah Kita Perbaiki

DEMOKRASI.CO.ID - Mendag Zulkifi Hasan berikan pendapatnya soal permasalahan minyak goreng yang belakangan ini terjadi di Indonesia.

Zulkifli Hasan mengatakan, meyakini jika meelejitnya harga minyak goreng yang terjadi beberapa bulan terakhir tidak ada kaitannya dengan mafia.

Menurut Zulkifli Hasan penyebab harga minyak goreng bisa tinggi karena adanya kekeliruan mengantisipasi lonjakan harga minyak sawit mentah (CPO) di dunia.

"Saya kira tidak mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah ada keterlambatan kita antisipasi," ujar Zulkifli Hasan 20 Juni 2022.

Menurut Zulkifli Hasan, keterlambatan antisipasi ini kemudian berefek terhadap tingginya harga minyak goreng di pasaran.  Ketua PAN itu juga menjanjikan dalam dua bulan ke depan harga minyak goreng dapat normal lagi.

"Mengapa minyak di pasar itu malah saya sudah tahu sebabnya, sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluar. Sebulan, dua bulan beres Insya Allah," ungkap Zulhas.

Zulkifli kemudian juga menegaskan bahwakenaikan harga bukanlah permainan mafia. Melainkan bagian dari skema perdagangan pada umumnya, dimana ada pihak yang mengambil untung lebih dari situasi pasar.

"Perdagangan itu biasa, ada yang bagian untung lebih ya biasa itu," terang Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan buat gempar karena baru menjabat sebagai Mendag sudah langsung bagi-bagi uang ke penjual gorengan di Pasar Koja, Jakarta Utara pada Jumat 17 Juni 2022.

Pria yang kerap disapa Zulhas itu mendatangi Pasar Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis, 16 Juni 2022 untuk memeriksa harga bahan pokok di asar tersebut.

Dalam kunjungan itu, Zulhas bahkan memberikan tiket gratis untuk umrah kepada sepasang suami istri yang merupakan pedagang minyak goreng.

Zulkifli tanpa ragu merogoh kantong celana dan mengeluarkan uang Rp 300 ribu untuk diberikan kepada pedagang telur tersebut.

Kata Zulkifli, uang itu untuk tambahan modal ibu yang berjualan telur.

"Nah ini buat bantuan modal ya," kata Zulkifli sekaligus memberikan uang tunai

Di sisi lain dalam unggahan Instagram pribadi Zulhas terlihat ia bertanya kepada pedagang wanita.

"Ibu ini berapa," tanya Mendag, dikutip dari story Instagram @zul.hasan, pada 17 Juni 2022.

"10 (ribu) (dapat) 3," jawab pedagang wanita.

"Saya borong ya," ucap Mendag Zulkifli seraya membagikan sejumlah lembaran uang kepada pedagang.

Pedagang wanita itu pun terlihat sangat sumringah, pasalnya ia mendapatkan uang secara tunai dari Mendag Zulkifli yang baru saja beberapa hari yang lalu dilantik.

Tak hanya itu, Zulkifli Hasan juga menghadiahkan umrah ke penjual minyak goreng di Pasar Cibubur, Jakarta Timur.

Pedagang minyak goreng bernama Warman (suami) dan Eli (istri) dihadiahkan Zulkifli Hasan pergi umrah gratis saat Mendag baru melakukan sidak di Pasar Cibubur.

Awalnya pria yang kerap disapa Zulhas itu mengajak Warman dan Eli mengobrol untuk membahas tentang harga penjualan dan distribusi minyak serta beberapa jenis sembako lainnya.

Kemudian Warman dan Eli menjelaskan kepada Zulhas bahwa mereka mengemas ulang menggunakan plastik untuk minyak curah, sehingga kerjanya harus dua kali.

Zulhas lalu berencana mengubah kemasan minyak curah menjadi lebih higienis agar para pedagang minyak goreng tidak perlu repot dua kali kerja saat mengemas minyak.

Selain itu kemeasan higenis disediakan juga demi mempercepat melakukan penjualan minyak goreng di pasar.

"Ini minyak curah, packing-nya mendekati ini (minyak kemasan higienis). Sehingga pedagang tidak usah nuang lagi," ujar Zulhas, Kamis 16 Juni 2022.

"Tidak usah pakai tangki atau jerigen lagi, nambah kerja lagi. Kemasannya sama kayak ini (kemasan higienis). Harganya? Beda 500 perak saja dengan kemasan higienis ini," tambahnya.

Setelah itu, Zulhas membicarakan lagi tentang harga jual sembako lainnya seperti telur, terigu, hingga beras.

Sampai pada akhirnya Zulhas bertanya ke Warman dan Eli, apakah keduanya sudah pernah umrah atau belum.

"Bapak sudah umrah?," tanya Zulhas.

"Belum, baru orang tua saja," jawab Warman dan Eli.

"Ya sudah, catat namanya ya nanti saya umrohkan mereka berdua (Warman dan Eli)," jelas Zulhas. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: