DEMOKRASI.CO.ID - Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (3/6/2022) setelah berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss. Sang ayahanda, Ridwan Kamil memberikan penjelasan tentang faktor yang mungkin menyebabkan insiden yang menimpa putranya, Eril.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa sungai Aare berasal dari gletser alias lelehan salju sehingga memiliki suhu yang sangat dingin dibandingkan sungai di Indonesia pada umumnya. Ia bahkan mengatakan bahwa air Sungai Aare sedingin ´air kulkas´.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat tersebut menyampaikan bahwa Eril adalah perenang handal dan berlisensi. Ia menduga saat itu Eril mengalami kram hingga akhirnya ia tenggelam.
¨Kami menduga ada kram. Karena fisiknya lebih tinggi dari saya, di usia bagus-bagusnya badannya, dia juga hobi berenang dan punya lisensi menyelam pula. Jadi menurut logika fisik harusnya aman-aman saja. Tapi kita enggak pernah tahu, makanya itu disebut musibah," ungkap Ridwan Kamil pada Senin (6/6/2022).
Awal kunjungan Eril ke Swiss sendiri yakni mencari sekolah demi melanjutkan jenjang S2. Ia juga berniat untuk menemani sang, Zara yang juga akan kuliah di luar negeri.
Kepergian Eril Berikan Ridwan Kamil Sebuah Pelajaran
Melalui akun Instagramnya @ridwankamil, sang ayahanda memberikan kesaksian tentang perjalanan hidup putra sulungnya itu. Dalam video tersebut, Ridwan Kamil membagikan berbagai momen-momen Eril semasa hidup
¨Kisah tentang Eril, anak lelaki kesayangan kami, hakekatnya adalah cerita tentang kita semua. Hakekat bahwa semua dari kita, pasti akan pulang. Dengan waktu, tempat dan cara yang kita tidak akan pernah selalu tahu,¨ tulis Ridwan Kamil. [tvonenews]
