logo
×

Senin, 27 Juni 2022

Holywings Diminta Ditutup, Hotman Paris Sebut Dua Ribu Lebih Karyawannya Muslim

Holywings Diminta Ditutup, Hotman Paris Sebut Dua Ribu Lebih Karyawannya Muslim

DEMOKRASI.CO.ID - Pengacara yang juga investor Holywings, Hotman Paris Hutapea, mengingatkan ada dua ribuan lebih karyawan muslim yang bekerja di Holywings Indonesia.

Peringatan itu dia berikan seusai muncul desakan dari sejumlah pihak supaya outlet-outlet Holywings tutup permanen akibat memunculkan promo minuman keras (miras) Muhammad dan Maria.

Promo ini pun telah diusut Polres Metro Jakarta Selatan, dan telah ditetapkan 6 orang tersangka, dari mulai direktur kreatif hingga admin media sosial Holywings di kantor pusatnya, BSD, Tangerang Selatan.

Dari total 3.000 karyawan yang dimiliki Holywings, Hotman mengatakan 2.850 orang beragama Islam. Kondisi ini dipastikannya tidak akan menjadikan Holywings berusaha menistakan agama dalam bisnisnya.

Dia juga menyambangi kediaman Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis untuk menyampaikan permohonan maaf atas promo minuman mengandung SARA.

"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Holywings sebagai institusi, memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholil Nafis dan juga kepada umat Islam, mudah-mudahan permohonan maaf ini dikabulkan," kata Hotman lewat unggahan akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Senin (27/6/2022).

Hotman menyadari atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini sepenuhnya merupakan kesalahan dari staf holywings, sehingga menimbulkan ketersinggungan umat Islam.

Pengacara itu juga meminta agar permasalahan Holywings dapat diselesaikan lewat proses hukum dan ditindak dengan ketentuan yang berlaku.

Cholil Nafis menyambut baik kedatangan dan permohonan maaf Hotman.

"Saya mengucapkan terima kasih dan bangga Abang bisa klarifikasi tabayyun ke rumah dan sebagai saya pribadi saya memaafkan karena pasti setiap orang melakukan kesalahan," kata Cholil Nafis.

Lebih lanjut, dia menilai bahwa setiap orang yang berbuat kesalahan dan berupaya untuk memperbaiki, bertobat, juga meminta maaf ke pihak bersangkutan, tentunya akan diterima dan dimaafkan.

Cholil juga menyetujui terkait proses hukum yang harus dijalankan dengan semestinya. Dia berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat. [bisnis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: