logo
×

Selasa, 14 Juni 2022

Pidato Prabowo di Singapura Tuai Pujian dari China

Pidato Prabowo di Singapura Tuai Pujian dari China

DEMOKRASI.CO.ID - Kementerian Luar Negeri China memuji pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura. Dalam pidatonya itu, Prabowo berbicara tentang pengalaman negara-negara Asia yang pernah mengalami penjajahan.

Menhan pun menganggap China sebagai sahabat baik Indonesia menjadi garda terdepan gerakan anti imperialisme itu.

“Pernyataan Pak Prabowo mengingatkan saya pada Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 67 tahun silam yang sangat terkenal itu,” kata Juru Bicara Kemlu China, Wang Wenbin, di Beijing, Senin (13/6/2022).

Dia mengatakan, dalam KAA Bandung, perwakilan negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin berkumpul. Mereka kala itu menyepakati Dasasila Bandung yang mengacu pada lima prinsip hidup berdampingan secara damai.

“Mereka membangun semangat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama di Bandung. Semua ini masih sangat relevan dalam mengatasi masalah hubungan internasional saat ini,” ujar Wang.

Oleh karena itu, dia mengajak semua negara harus bersatu dan bekerja sama membangun solidaritas untuk menghindarkan konfrontasi. “Setelah mengalami perang panas dan perang dingin, masyarakat Asia mengerti bahwa perdamaian itu lebih baik,” ucapnya.

Negara-negara di kawasan Asia, kata dia, harus menjaga kearifan Asia agar bisa hidup berdampingan satu sama lain, mengakomodasi semua kepentingan, saling menghormati kebijakan pembangunan masing-masing, dan terus mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan.

“Sebagai negara besar yang punya tanggung jawab, China akan selalu berpegang pada jalan damai. China selalu berkomitmen dan memegang prinsip-prinsip yang disepakati di Bandung dengan terus menjaga solidaritas, koordinasi, harmonisasi, dan inklusivitas di Asia,” kata Wang. [inews]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: