logo
×

Jumat, 24 Juni 2022

Setelah Holywings Pasang Nama Muhammad di Botol Alkohol, Kini Viral Shopee Larang Jualan Jam Kalimat Tauhid

Setelah Holywings Pasang Nama Muhammad di Botol Alkohol, Kini Viral Shopee Larang Jualan Jam Kalimat Tauhid

DEMOKRASI.CO.ID - Seorang pedagang online mengaku telah mendapat terguran resmi dari pihak Shopee karena menjual jam dinding bertuliskan kalimat Tauhid.

Tulisan kaligrafi dari kalimat Tauhid diduga telah dinilai Shopee telaj melanggar ketentuan marketplace. 

Kejadian itu dialami langsung oleh seorang pengguna akun Twitter @Singa_Jelita yang memiliki toko online bernama Farisya Clock.

Ia menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya itu karena memang berjualan jam dinding kaligrafi di aplikasi Shopee.

Akan tetapi ternyata Shopee menegur pemilik akun Twitter @singa_jelita karena dianggap telah menjual produk yang berkaitan erat dengan bendera Taliban.

Terlebih Taliban kini telah meulai menguasai istana kepresidenan Afghanistan, dan wilayah Ibu Kota Kabul yang sekarang menguasai Afganistan.

"Bahkan produk jam dinding saya harus di-banned karena dianggap simbol Taliban. Moga warga Twiterland ada yang berminat dengan jam dindingnya," cuit akun Twitter @Singa_Jelita, dikutip Disway,id pada Jumat, 24 Juni 2022.

Kemudian akun Twitter itu menampilkan tangkapan layar yang merupakan bukti bahwa dia mendapat teguran dari Shopee ID lewat email.

Shopee Indonesia mengirim teguran kepada penjual atas nama Shinamah Dina yang menjual jam berkalimat Tauhid.

Dinilai Shopee Indonesia bahwa kalimat Tauhid yang ada di jam dinding itu telah mengindikasikan politik Taliban.

"Sesuai dengan informasi pada email sebelumnya, produk tersebut tidak dapat dimunculkan karena mengindikasikan kepada organisasi politik yakni Taliban" tulis isi email itu.

"Produk tidak dapat dinormalkan karena kamu menjual produk yang berhubungan dengan isu politik dan agama point 2(x). Selamat beraktivitas. Salam hangat Zuva." tutup email tersebut.

Sejumlah netizen yang melihat hal itu langsung memberikan komentarnya masing-masing.

"Innalillahi..Bodoh amat yah menganggap kalimat tauhid sebagai urusan politik dan hanya muluk taliban. Sesempit itu wawasan dan hati mereka. Semoga ada yg bersedia mengirder untuk mesjid2 kampung," ucap salah seorang netizen.

"Astaghfirullah. Sbenarnya kaum kafir munafiq itu sudah berputus asa dari Rahmat Allah. Mrk2 mencoba2 ingin memadamkan Cahaya Agama Allah (Islam) dgn mulut2 mrk! Namun Pasti Allah Yang Akan Membela Menjaga Islam.Allah Yang Menurunkan AlQuran, Pasti Allah juga yg menjaganya. Aamiiin," sahut netter lain.

"Naahhh kalau ini krang tpat jika di libatkan ke Radikal,sy penentang Radikal No 1 bahkan,tp jika ada Kalimah Tauhid di jam di anggap Radikal yo ga boleh jg,krna mnurut sy justru akn terjaga kesuciannya,krna letak jam akn lbih tinggi dr kita,yg tdk stju di bndera,topi,mobil dll," tutur netizen lainnya.



"Wah parah banget Islamphobia, begitu ada tulisan Arab langsung d anggap Taliban, kalo d kasih gambar palu arit PKI malah aman kalee," komentar netizen. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: