logo
×

Kamis, 16 Juni 2022

Viral, Video Zulkifli Hasan Diwawancarai Harrison Ford Soal Pembebasan Lahan Hutan Untuk Perusahaan Sawit Beredar Kembali

Viral, Video Zulkifli Hasan Diwawancarai Harrison Ford Soal Pembebasan Lahan Hutan Untuk Perusahaan Sawit Beredar Kembali

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video wawancara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dengan Harrison Ford soal pembebasan lahan hutan kembali viral di media sosial. 

Video tersebut menyoroti Zulkifli Hasan yang baru saja dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdagangan terkait pembebasan lahan  hutan untuk perusahaan sawit di Provinsi Riau. 

Video tersebut diunggah oleh seorang netizen bernama akun @ngurahsaka melalui akun Twitternya sebagaimana dilihat pada Rabu 15 Juni 2022. 

Dalam tulisannya, akun netizen tersebut dengan jelas menunjuk yang tampak dalam video tersebut adalah Zulkifli Hasan. 

Netizen tersebut berkomentar terhadap penunjukan Zulkfli Hasan menjadi Menteri Perdagangan. 

Dia mengatakan bahwa reshuffle kabinet Indonesia Maju kali ini mengalami down grade atau penurunan kualitas.

“Reshuffle kok down grade,” tulis akun @ngurahsaka.



Video yang diunggah netizen tersebut berdurasi 29 detik dengan menampilkan Zulkifli Hasan saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. 

Dalam tayangan video yang diunggah, tampak Zulkifli Hasan tertawa dengan menyebut taman nasional Tesso Nilo yang berada di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. 

“Oh, Tesso Nilo Park (hahaha),” kata Zulkifli. 

Sontak artis Hollywood pemeran Indiana Jones Harrison Ford menjawab bahwa peristiwa pembebesan hutan tersebut bukan sebuah hal yang lucu untuk ditertawakan. 

“Itu tidak lucu, itu tidak lucu,” jawab Ford. 

Lantas Ford mengatakan bahwa dirinya telah melihat kawasan Taman Nasional Tesso Nila hanya tersisa 18 persen dari luas sebelumnya.

Dia menyebut telah melihat ada jalan baru dan jalan ilegal baru saat berada di Taman Nasional Tesso Nilo. Dia juga melihat penebangan hutan dan juga pohon-pohon yang tumbang terbakar di tanah. 

Bahkan dia menyebut peristiwa tersebut merupakan sebuah kehancuran yang memilukan.

“Hanya tersisa 18 persen. Kami melihatnya, ada jalan baru, jalan ilegal baru, penebangan hutan, pohon tumbang di tanah, terbakar di tempat yang mereka rasakan. Ini menghancurkan, memilukan,” ungkap Ford.

Lebih lanjut, Ford menanyakan kepada Zulkifli terkait janjinya untuk sebuah resolusi. 

“Anda melihatnya, Anda menjanjikan resolusi. Apa yang telah anda lakukan?” tanya Fod. 

Sementara itu, wawancara Ford dengan Zulkifli dilakukan pada Senin 9 September 2013 pukul 14.30 WIB di ruangan Kemenhut Lantai 4. Wawancara digelar dalam rangka film dokumenter ‘Years of Living Dangerously’, sebagaimana dilansir dari detik.com.

Awalnya, sempat muncul kabar dari staf khusus presiden Andi Arief, Harrison Ford sempat naik ke meja ruang tunggu dan sempat lompat berkali-kali. Seorang pejabat di Kemenhut yang enggan disebut namanya membenarkan soal insiden ini. 

Namun, saat ditanya pada Zulkifli, dia membantah ada insiden naik meja. Hanya saja, Ford memang mengajukan sejumlah pertanyaan pedas soal hutan di Tesso Nilo. Terutama karena mencium aroma korupsi di dalamnya.

Pada 8 Juni 2014 lalu, seorang pemilik akun ‘notfoundher’ memposting rekaman video cuplikan film dokumenter itu di situs YouTube. Videonya berdurasi 4:04 detik dan sudah ditonton lebih dari 10 ribu orang.

Awalnya di video itu ditayangkan momen saat Ford naik helikopter dan melihat kerusakan di taman nasional Tesso Nilo. Di sana, memang terjadi penjarahan hutan besar-besaran untuk dijadikan lahan kelapa sawit. Ribuan hektar lahan hutan produksi gundul karena aksi tak bertanggung jawab.

Melihat fenomena ini, si aktor ‘Indiana Jones’ itu pun kecewa. Dia berkali-kali menggelengkan kepala dan sambil bernada tinggi berujar ‘I can’t wait to see the minister of forestry! I can’t wait!”.

Lalu, tayangan berlanjut dengan dialog antara Ford dan Zulkifli. Ford berbaju jas dan beranting di sebelah kiri, sementara Zulkifli memakai pakaian safari ‘hutan’. Tak ada memang adegan naik ke atas meja di ruang tunggu dalam video tersebut. 

Namun soal emosinya Ford saat bertanya tentang kerusakan hutan, terlihat jelas. Ford bertanya dalam bahasa Inggris, sementara Zulkifli menjawab dalam bahasa Indonesia.

Adapun Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau melaporkan, Zulkifli Hasan saat menjadi Menteri kehutanan telah menerbitkan SK 673/2014 tentang perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan seluas 1,6 juta ha di Provinsi Riau. 

Temuan Pansus DPRD Riau, SK 637 tersebut salah satunya melepaskan kawasan hutan menjadi non kawasan hutan  untuk 104 korporasi sawit (dulunya beroperasi secara illegal karena di dalam kawasan hutan, paska terbitnya SK 673 korporasi sawit tersebut menjadi legal). 

Temuan EoF 55 dari 104 perusahaan tersebut terafiliasi dengan grup Wilmar, Panca Eka, Sarimas, Peputra Masterindo, First Resources, Panca Eka, Indofood, Bumitama Gunajaya Agro, Aek Natio, Adi Mulya, Provident Agro, Darmex, Borneo Pasific hingga PTPN.

Adapun ke-55 perusahaan sawit tersebut dapat dilihat melalui artikel pada website jikalahari.or.id yang diunggah pada 27 Januari 2018. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: