logo
×

Selasa, 19 Juli 2022

Beredar Video Harimau Sumatra Masuk Perladangan Warga di Langkat

Beredar Video Harimau Sumatra Masuk Perladangan Warga di Langkat

DEMOKRASI.CO.ID - Video penampakan Harimau Sumatra yang masuk areal perladangan beredar luas di kalangan masyarakat. Dalam video berurasi 25 detik itu, tampak sang harimau duduk santai di peladangan milik warga.

"Harimau Sumatera yang direkam dalam video itu muncul Minggu menjelang magrib,” ucap Plt Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Besitang, Slamet Indarjo saat dikonfirmasi, Selasa (19/7/2022).

Menurut dia, harimau masuk ke perladangan warga di Dusun Aras Napal Kiri, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penampakan ini pun sempat diabadikan oleh salah seorang warga bernama Rimson.

"Bapak Rimson, yang mengambil videonya. Saat ini petugas TNGL, BBKSDA Sumatera Utara dan mitra yakni WCS dan YOSL-OIC, sudah siaga penghalauan agar Harimau Sumatra, dapat kembali ke dalam hutan," jelas dia.

Agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan, dirinya dan personil yang turun ke lapangan mengimbau kepada warga agar saat ini lebih berhati-hati dan diusahakan tidak sendirian saat berada di ladang.

"Untuk detail informasi tentang Harimau Sumatra ini belum kita ketahui jenis kelamin dan umurnya. Kita untuk sementara fokus agar hewan buas dilindungi ini tidak kembali lagi ke pemukiman warga," terang Slamet.

Demikian juga dengan kejadian hewan ternak yang dimangsa, dirinya belum mendapat informasi lanjut mengenai masalah itu. Jika ada informasi perkembangan lanjut akan dikabari.

"Untuk kejadian ternak yang mati karena dimangsa harimau Sumatra yang terekam di dalam video ini belum ada laporan. Meskipun demikian, pihaknya terus mengantisipasi agar hewan buas termasuk harimau tidak masuk pemukiman warga," tutupnya.

Diketahui, konflik antar hewan buas khususnya Harimau Sumatra, kerap tejadi di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Sebab, lokasi pemukiman warga memang berdampingan langsung dengan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL).

Bahkan akibat konflik ini, tak jarang hewan ternak warga seperti lembu kerap dimangsa. Hal ini diduga dipicu akibat warga jarang memasukkan hewan ternak ke dalam kandang. Atau membiarkan hewan ternak mencari makanan hingga masuk ke kawasan hutan TNGL. [tvonenews]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: