logo
×

Sabtu, 23 Juli 2022

Jurnalis Israel Masuk Mekkah, Polisi Tangkap Warga Arab Saudi yang Bantu Gil Tamary Masuk

Jurnalis Israel Masuk Mekkah, Polisi Tangkap Warga Arab Saudi yang Bantu Gil Tamary Masuk

DEMOKRASI.CO.ID - Polisi Arab Saudi pada Jumat (22/7/2022) menangkap warga lokal yang diduga membantu orang non-Muslim yaitu jurnalis Israel masuk Mekkah.

Jurnalis Israel bernama Gil Tamary atau Gil Tamari yang bekerja untuk Channel 13 di negaranya itu pada Senin (18/7/2022) mengunggah video di Twitter tentang dirinya menyelinap masuk Mekkah, kota suci Islam yang tidak boleh dimasuki orang non-Muslim.

Juru bicara polisi dalam keterangan yang dilaporkan media pemerintah Saudi Press Agency (SPA) mengatakan, polisi regional Mekkah telah menyerahkan seorang warga ke jaksa karena diduga terlibat memasukkan dan memfasilitasi jurnalis (non-Muslim) tersebut.

SPA tidak menyebutkan nama jurnalis itu, hanya menuliskan bahwa dia warga negara Amerika. Kasusnya juga dirujuk ke jaksa untuk menerapkan prosedur sesuai hukum yang berlaku terhadapnya.

Meski di belakang layar menjalin kerja sama bisnis dan keamanan, Arab Saudi tidak mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Kesepakatan Abraham 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS) untuk membangun hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain, dua negara tetangga Arab Saudi.

Gil Tamary dalam video jurnalis Israel masuk Mekkah yang berdurasi 10 menit, tampak mengunjungi Bukit Arafah lokasi salah satu rangkaian ibadah jemaah haji.

Dia menjelaskan bahwa dirinya tahu yang dia lakukan dilarang, tetapi berdalih ingin menunjukkan tempat yang sangat penting bagi saudara dan saudari Muslim.

Akan tetapi, alasan Gil Tamary dan permintaan maafnya tidak banyak membantu meredakan amarah warganet Arab Saudi di media sosial.

Kasus jurnalis Israel masuk Mekkah ini terjadi setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Israel dan Arab Saudi pekan lalu.


[kompas]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: