logo
×

Kamis, 28 Juli 2022

Maskapai Plat Merah, Garuda Indonesia Rugi Rp 62 Triliun, Said Didu Langsung Bereaksi

Maskapai Plat Merah, Garuda Indonesia Rugi Rp 62 Triliun, Said Didu Langsung Bereaksi

DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M Said Didu menyoroti kinerja keuangan Perusahaan maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Sesuai yang telah diprediksi banyak pihak termasuk oleh Said Didu sendiri bahwa Garuda Indonesia mencatatkan kinerja mengecewakan dalam laporan keuangannya alias merugi.

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) menempatkan PT Garuda Indonesia (Persero) di urutan pertama sebagai badan usaha plat merah yang paling rugi.

“Data bicara. Rugi Garuda setelah diaudit justru ruginya naik dari Rp 38 trilyun menjadi Rp 62 trilyun, sehingga total kerugian sekitar Rp 80 trilyun,” kata Said Didu di akun Twitternya @msaid_didu, Kamis (28/7/2022).

Garuda membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 4,16 miliar atau sekitar Rp 62,3 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.993/US$. Rugi Garuda membengkak dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 2,44 miliar atau melonjak 70,25 persen.

Selain perusahaan maskapai berlogo garuda ini, dalam laporan hasil audit yang dirilis LKPP, ada empat perusahaan plat merah lainnya yang merugi hingga triliunan rupiah.

Perusahaan tersebut di antaranya: PT Garuda Indonesia (Rp38,72 T), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Rp7,54 T), PT Hutama Karya (Rp2,41 T), PT Waskita Karya (Rp2,31 T), dan PT Asuransi Jiwasraya (Rp0,93 T).

Diketahui, dari 91 perusahaan BUMN, 28 diantaranya tercatat merugi. (Fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: