logo
×

Senin, 08 Agustus 2022

4 Pria Muslim di Albuquerque Dibunuh, Biden Marah!

4 Pria Muslim di Albuquerque Dibunuh, Biden Marah!

DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk keras pembunuhan empat pria Muslim di negara bagian New Mexico dalam beberapa waktu terakhir. Kepolisian AS tengah menyelidiki lebih lanjut apakah keempat kasus pembunuhan yang terjadi secara terpisah itu saling berkaitan.

"Saya marah dan merasa sedih atas pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque," ucap Biden dalam pernyataannya via Twitter pada Minggu (7/8) waktu setempat, seperti dilansir AFP, Senin (8/8/2022).

"Sementara kita menunggu penyelidikan secara menyeluruh, doa saya untuk keluarga korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan penuh kebencian semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika," ujar Biden dalam pernyataannya.

Albuquerque merupakan kota terbesar di negara bagian New Mexico. Motif di balik pembunuhan-pembunuhan itu belum diketahui secara jelas.

Kepolisian Albuquerque dalam pernyataan pada Sabtu (6/8) waktu setempat menyebut pihaknya masih menyelidiki tiga kasus pembunuhan pria Muslim yang sekarang dicurigai berkaitan dengan kasus pembunuhan pria Muslim lainnya yang terjadi tahun lalu.

Disebutkan Kepolisian Albuquerque bahwa para personelnya menemukan korban terbaru pada Jumat (5/8) malam waktu setempat. Laporan televisi setempat, KOB4, menyebut jenazah korban ditemukan di dekat kantor Layanan Keluarga Lutheran, yang memberikan bantuan ke para pengungsi.

Pihak kepolisian tidak merilis identitas korban, namun hanya menyebut korban berjenis kelamin laki-laki, berusia pertengahan 20-an tahun, seorang Muslim dan merupakan 'warga asli Asia Selatan'.

"Para penyidik meyakini bahwa pembunuhan pada Jumat (5/8) waktu setempat mungkin berkaitan dengan tiga pembunuhan pria Muslim lainnya yang juga berasal dari Asia Selatan," demikian pernyataan Kepolisian Albuquerque.[detik]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: