logo
×

Kamis, 11 Agustus 2022

Beda Komentar Pejabat dan Pengusaha soal Kenaikan Harga Mi Instan

Beda Komentar Pejabat dan Pengusaha soal Kenaikan Harga Mi Instan

DEMOKRASI.CO.ID - Kabar kenaikan harga mie instan hingga 3 kali lipat menghebohkan masyarakat. Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasal menampik dan mengatakan harga mie instan tidak akan mengalami kenaikan 3 kali lipat.

"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," kata Zulkifli dikutip dari Suara.com pada Kamis (11/8/2022).

Sebelumnya, isu terkait kenaikan harga mie instan hingga 3 kali lipat disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Limpo belum lama ini.

"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," tutur Syahrul Yasin Limpo melalui webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, pada Senin (8/8/2022) dikutip dari Suara.com. 

Menurut Syahrul, kenaikan tersebut disebabkan oleh perang Ukraina-Rusia yang menyebabkan 180 juta ton gandum tak bisa terdistribusi. Pasalnya, kedua negara menjadi penyuplai 30-40 persen gandum di dunia termasuk Indonesia.

Karena itu pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga sudah mewanti-wanti bagi para pengusaha yang menggunakan produk mie instan dan juga anak kos yang ketergantungan untuk bersiap mencari alternatif.

"Anak kost siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mie instan, siapkan strategi dan inovasi!” kata Sandiaga Uno dikutip dari Suara.com pada Rabu (10/8/2022).

Meski begitu, Kemendag mengatakan sebaliknya bahwa harga gandum pada September 2022 akan turun dan tidak menyebabkan harga mie instan naik 3 kali lipat.

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya,” imbuh Zulkifli.

Mengutip CNN via Tantrum, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus (Franky) Welirang juga mengatakan kenaikan harga gandum tidak berpengaruh banyak terhadap harga mie instan.

"Sampai Agustus dan September ini harga gandum tertinggi tiba di Indonesia, dampak kenaikannya juga tetap kecil. Nggak banyak pengaruhnya," ujarnya dikutip dari CNN pada Rabu (10/8/2022).[suara]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: