logo
×

Kamis, 11 Agustus 2022

PKS Cari Penerus Jusuf Kalla dari Indonesia Timur untuk Pilpres 2024, Siapa Dia?

PKS Cari Penerus Jusuf Kalla dari Indonesia Timur untuk Pilpres 2024, Siapa Dia?

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri tak menampik pihaknya melirik tokoh Indonesia timur untuk digaet dalam kontestasi politik 2024 mendatang.

PKS sampai saat ini sedang mengkaji siapa saja tokoh Indonesia Timur layak maju pilpres 2024.

"Ini saling melirik kuat sekali, kita melirik terus ada juga yang melirik kita, itu wajar. Karena semua punya kepentingan," kata Salim di Makassar Selasa (9/8/2022) kemarin.

Bagi Salim, indikator tokoh diusung PKS adalah memiliki elektabilitas yang kuat di mata masyarakat.

"Banyak sekali, tapi kita tetap akan terus kaji karena pasti juga kita lihat sejauh mana popularitas dan elektabilitasnya. Kalau sekarang rendah, bisa tidak dalam waktu setahun meningkat atau dalam enam bulan ini," ujarnya.

Ditanya arah koalisi, Salim mengatakan PKS sementara ini menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik.

Ia menganalogikan seperti naik kereta. Meski begitu, PKS belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai apa.

"Ini belum kita putuskan, kita terus komunikasi dengan seluruh partai politik, semua partai, ada terbuka, ada partai tertentu ingin silent, tapi semua jalan terus. Ini ibarat kereta api, kita semua dalam gerbong, nanti di stasiun mana nanti kita turun," katannya.

"Itu sudah ada keputusan, kalau dalam gerbong masyarakat melihat, tapi belum tahu apa bicarakan. Wartawan melihat dari luar kereta api kelihatan wajah-wajah, nanti kalau kita berhenti, kita belum tahu," katanya.

Ia mencontohkan, ketika seorang penumpang kereta Api melaju dari dari Jakarta ke Surabaya, kita masih di Cirebon, masih terus jalan.

"Mudah-mudahan tidak ada lompat dari kereta api. Itu bahaya juga itu hehehe. Ini koalisi belum terbentuk, biasa ngomong dengan partai ini, biasa pindah lagi," katanya.

"Ada yang pindah gerbong, cuman kita berharap jangan sampai ada yang lompat keluar kereta api. Bahaya itu," ujarnya. (ikbal/fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: