logo
×

Jumat, 05 Agustus 2022

Provokatif, Jet Tempur China Sengaja Lintasi Garis Perbatasan Taiwan

Provokatif, Jet Tempur China Sengaja Lintasi Garis Perbatasan Taiwan

DEMOKRASI.CO.ID - Kapal-kapal perang dan jet-jet tempur milik China dilaporkan telah melintasi garis perbatasan tidak resmi di Selat Taiwan pada Jumat (5/8). Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan beberapa kelompok jet tempur dan kapal perang China melakukan latihan di sekitar Selat Taiwan dan melintasi garis tengah pada Jumat pukul 11 pagi waktu setempat.

"Latihan militer China ini, apakah itu peluncuran rudal balistik atau penyebrangan yang disengaja dari garis tengah selat, adalah tindakan yang sangat provokatif," kata kementerian, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (5/8/2022)

Garis tengah adalah perbatasan tidak resmi yang tetapi dipatuhi. Garis ini membentang di tengah Selat Taiwan, yang memisahkan Taiwan dan China.

Jarang jet dan kapal militer melintasi garis tengah, meskipun serangan China menjadi lebih sering setelah Beijing menyatakan pada 2020 bahwa perbatasan tidak resmi tidak ada lagi.

Selat Taiwan sendiri sensitif karena sempit, bahkan hanya 81 mil pada titik tersempitnya, yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang telah meminta sekutu untuk mendorong de-eskalasi.

"(Kami) tidak menyangka bahwa tetangga jahat di sebelah akan memamerkan kekuatannya di depan pintu kami dan secara sewenang-wenang membahayakan jalur air tersibuk di dunia dengan latihan militernya," kata Su kepada wartawan, Jumat.

Di pantai China di seberang Taiwan, turis berkumpul untuk mencoba melihat sekilas pesawat militer yang menuju ke area latihan. Jet tempur terdengar terbang di atas kepala dan turis yang mengambil foto.

"Ayo ambil Taiwan kembali," teriak mereka.

Latihan militer dilakukan China setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taipei, Taiwan, yang memicu kegeraman Beijing. [law-justice]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: