logo
×

Senin, 29 Agustus 2022

Sindir Ma'ruf Amin Soal Ucapan Jihad Ekonomi, Ustaz Yahya Waloni: Ente yang Bikin Susah Ruf Ruf...

Sindir Ma'ruf Amin Soal Ucapan Jihad Ekonomi, Ustaz Yahya Waloni: Ente yang Bikin Susah Ruf Ruf...

DEMOKRASI.CO.ID - Ustaz Yahya Waloni memberikan sindiran keras ke Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

Sindiran itu terkait kondisi perekonomian bangsa yang disebut Yahya Waloni justru semakin dalam posisi yang jatuh.

Beberapa hari yang lalu Ma'ruf Amin juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan jihad di bidang ekonomi.

"Sayap ekonomi hanya akan terbang tinggi bilang pertumbuhan dan pemerataan sama-sama kuat. Inilah jihad ekonomi bangsa!" pungkas Ma'ruf Amin di Rapat Pleno XXII ISEI.

Karena perkataan itu, Ustaz Yahya Waloni merasa tidak setuju dan menyebut Ma'ruf Amin sebagai 'biang keroknya'.

"Ma'ruf Amin berkomentar 'Ma'ruf Amin jihad di bidang ekonomi', ente yang bikin susah, ente yang suruh jihad. Ruf, ruf...," kata Ustaz Yahya Waloni sambil tertawa.

Meski begitu, Yahya Waloni tidak takut pernyataannya itu dilaporkan meskipun berpotensi memasukkannya kembali ke dalam penjara.

"Hati-hati ustaz ada undang-undang sekarang, undang-undang seribu kali kau dipenjara Insha Allah kalau ini untuk kebenaran kami akan siap masuk penjara. Allahuakbar!" sambungnya, dikutip Disway.id dari kanal YouTube PIM CHANNEL.

Menurutnya, jihad itu berusaha dan jihad yang paling tinggi itu adalah ibadah haji. 

Kemudian Yahya Waloni juga menyebut bahwa Ma'ruf Amin termasuk ke golongan ulama yang lalai.

"Dia dari ulama jadi wapres, susah kita saling menasihati, susah memang. Masalahnya di luar ini ada ustaz-ustaz yang masih siap menopang Islam dan Insha Allah mau dicap radikal silakan, nggak perduli kami, kami cari muka hanya kepada Allah," tuturnya.

"Sejago-jagonya manusia berkamuflase, ada gurita dan bunglon mempunyai zat animal behaviour, dia mempunyai zat yang bisa merubah di batu hitam jadi hitam di batu putih jadi putih, batu merah jadi merah. Karena gurita ditakdirkan bisa berkamuflase, tapi manusia tidak bisa merubah," sambungnya.

Sebelumnya Ustaz Yahya Waloni menceritakan tentang hubungan yang cukup akrab dengan Napoleon Bonaparte selama mendekam di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Yahya Waloni mendekam dipenjara setelah divonis hukuman 5 bulan penjara, mendapat denda Rp 50 juta, plus subsider 1 bulan penjara.

Ia harus berurusan dengan hukum setelah diduga melakukan penistaan agama dalam ceramahnya yang menyebut bible itu palsu.

Sementara Irjen Pol Napoleon Bonaparte ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta pada Rabu 14 Oktober 2020.

Diketahui Napoleon divonis 4 tahun penjara dalam kasus suap red notice Djoko Tjandra serta dijatuhi denda Rp 100 juta dengan subsider 6 bulan kurungan.

Ustaz Yahya Waloni mengaku bahwa dirinya berada di satu ruangan yang sama dengan Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim Mabes Polri.

Selain itu, blok tahanannya pun disebut juga dekat dengan tersangka penghasutan dan melawan petugas dalam kasus kerumunan acara di Petamburan, Jakarta Pusat.

Bahkan Yahya Waloni juga menyebut selama dipenjara bareng Napoleon Bonaparte, mereka menyempatkan diri untuk bermain kartu remi bersama.

Hal itu diketahui dari ucapannya dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube PIM CHANNEL pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

"Kami dipenjara di Bareskrim Mabes Polri, rutan Mabes Polri. Penjaranya itu bukan di atas tanah, penjaranya itu di bawah tanah. Kami tidak bisa melihat matahari," ucap Ustaz Yahya Waloni.

"Saya satu ruangan dengan Irjen Pol Napoleon Bonaparte, habis salat Isya, saya usai imam, saya usai salat maghrib jadi imam, saya memimpin imam di masjid, Habib Rizieq di blok narkoba," sambungnya.

Setelah itu, Ustaz Yahya Waloni mengaku bermain kartu remi bersama dengan tahanan yang lain, termasuk salah satunya Napoleon Bonaparte.

Menurutnya, selama dipenjara seakan sudah tidak tahu lagi waktu karena ruangan tahanan yang disebutkannya sudah sangat amat tertutup.

"Usai salat Isya, kami bermain (kartu) remi. Main remi kami sampai dekat Subuh. Malam kami tidak tahu, siang kami tidak tahu karena kami disimpan di bawah tanah penjara Rutan Mabes Polri," tukasnya.

"Konon, penjara ini tidak pernah ada masjid. Datangnya Habibana Muhammad Rizieq Shihab dan anggota-anggota beliau orang FPI, masuknya Jenderal Napoleon Bonaparte, mereka mendirikan dua masjid namanya Ruhul Jadid. Jadi kegiatan kami di masjid sama dengan di luar, di masjid kami ceramah, di masjid kami Islamkan orang, di masjid kami jadi khatib Jumat, di masjid kami melaksanakan hari besar Islam, di masjid kami bershalawat, di masjid kami berzikir, di masjid kami banyak mendapatkan saudara Muslim di dalam penjara," paparnya melanjutkan. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: