logo
×

Senin, 01 Agustus 2022

Survei Median: Ganjar-Puan Lebih Mumpuni Ketimbang Puan-Andika Perkasa

Survei Median: Ganjar-Puan Lebih Mumpuni Ketimbang Puan-Andika Perkasa

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, lebih punya peluang ketika disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketimbang dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Penilaian ini muncul setelah lembaga survei Media Survei Indonesia (Median) mensimulasikan skenario pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024. Di mana pasangan Ganjar Pranowo yang disandingkan dengan Puan Maharani menduduki peringkat ketiga.

Dalam hasil survei Median, angka netizen Facebook yang menginginkan pasangan calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Puan Maharani, sebanyak 16,5 persen.

Sementara, saat disandingkan dengan Andika Perkasa, Puan hanya mendapatkan 13,4 persen.

“Kita simulasikan empat skenario. Skenario pertama ada duet Puan-Andika Perkasa dari PDIP itu sebanyak 13,4 persen, kemudian skenario kedua ada duet Puan-Ridwan Kamil sebanyak 14,0 persen, skenario ketiga ada Ganjar-Puan sebanyak 16,5 persen, dan Puan-Sandiaga sebanyak 13,6persen,” papar peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman, saat menyampaikan hasil surveinya di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (1/8).

“Poros PDIP yang memegang golden ticket untuk bisa mencalonkan sendirian, dalam hal ini kami menguji variasi Puan Maharani yang bisa dipasangkan dengan Andika Perkasa, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo. Hasilnya, pasangan Ganjar-Puan menduduki posisi ketiga setelah Prabowo-Cak Imin, dan Anies-AHY,” sambungnya.

Survei ini menggunakan rancangan nonprobability sampling, dengan kuesioner berbasis google form disebarkan melalui media sosial Facebook. Dengan target pengguna aktif Facebook berusia 17 hingga 60 tahun, yang disebarkan pada 21-27 2022, hasilnya sebanyak 1.500 responden yang tersebar di 34 provinsi. [rmol]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: