logo
×

Senin, 05 Desember 2022

Biadab! KKB Bantai 12 Jemaah Masjid yang Sedang Sholat, termasuk Imam

Biadab! KKB Bantai 12 Jemaah Masjid yang Sedang Sholat, termasuk Imam

DEMOKRASI.CO.ID - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nigeria membantai 12 jemaah yang sedang sholat, termasuk seorang imam, dan menculik beberapa orang lainnya di sebuah masjid pada Sabtu (3/12/2022) malam. Insiden tragis itu diungkapkan oleh penduduk setempat pada Minggu (4/12/2022).

Reuters melansir, KKB menyerang penduduk dengan tingkat keamanan longgar. Mereka membunuh atau menculik warga untuk mendapatkan uang tebusan. KKB di sana juga memalak penduduk desa untuk membayar biaya perlindungan agar mereka dapat bertani dan memanen tanaman mereka tanpa gangguan.

Lawal Haruna, seorang warga Kabupaten Funtua di Negara Bagian Katsina, mengatakan bahwa para bandit bersenjata itu tiba di Masjid Maigamji dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di rumah ibadah itu, mereka mulai menembak secara acak dan sporadis. Serangan itu membuat jemaah berhamburan dari masjid dan melarikan diri.

Haruna mengatakan, sekitar 12 orang, yang sedang menunaikan sholat berjemaah, tertembak dan tewas, termasuk imam masjid.

“Mereka kemudian mengumpulkan banyak orang dan membawa mereka ke semak-semak. Saya berdoa agar para penjahat  membebaskan orang tak bersalah yang mereka culik,” kata Abdullahi Mohammed, warga Funtua lainnya.

Juru Bicara Kepolisian Negara Bagian Katsina, Gambo Isah, membenarkan serangan KKB itu. Dia mengatakan, beberapa jemaah berhasil diselamatkan.

Katsina menjadi salah satu dari beberapa negara bagian di barat laut Nigeria yang berbagi perbatasan dengan negara tetangga Niger. Situasi itu memungkinkan KKB bergerak bebas di antara kedua negara.

Militer Nigeria telah membom kamp-kamp semak yang digunakan para penjahat bersenjata itu. Akan tetapi, serangan mereka masih saja terus berlanjut, sehingg menimbulkan kekhawatiran penduduk. [inews]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: