logo
×

Minggu, 11 Desember 2022

Kapolri Listyo Sigit Unggah Foto Pengamanan Akad Nikah Kaesang Berujung Digeprek Warganet: Penting Banget Ya?

Kapolri Listyo Sigit Unggah Foto Pengamanan Akad Nikah Kaesang Berujung Digeprek Warganet: Penting Banget Ya?

DEMOKRASI.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit digeprek warganet gegara mengunggah foto pengamanan terakhir, pada pelaksanaan akad nikah putra bungsu Presiden Jokowi. 

Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 10.800 personel dari TNI Polri dan instansi lainnya dikerahkan guna mengawal pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Seluruh petugas berjaga di sepanjang jalanan Jogja dan juga Solo, Jawa Tengah. Hal itu menimbulkan pro dan kontra masyarakat.

Dalam unggahan di akun Twitter miliknya @ListyoSigitP, Kapolri terlihat langsung turun tangan mengecek keamanan, khususnya di lokasi akad nikah Kaesang dan Erina di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Dearah Istimewa Yogyakarta.

"Saya melakukan pengecekan pengamanan terakhir pelaksanaan akad nikah mas Kaesang - Erina di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, semua personil dan kelengkapan pengamanan sudah tergelar dengan baik," katanya dikutip Suara.com pada Sabtu, (10/12/2022).

"Saya perintahkan agar selalu waspada dan fokus selama pelaksanaan prosesi," lanjut Sigit.

Alih-alih mendapat apresiasi dari warganet, Kapolri Jenderal Sigit justru kena sentil warganet.

"Saya ngerti keamanan kepala negara dan keluarga adalah prioritas, sehingga perlu diamankan oleh polisi sedemikian rupa. Tapi bisa gak sih proses pengamanan gini, jangan di-posting oleh Kapolri? Seolah kalian bekerja hanya untuk Pak Jokowi bukan Indonesia," kata neter.

"Hajat presiden emang hajatnya negara ya om? Polri taat presiden atau taat sama UU?," ungkap warganet.

"Perkawinan dibiayai rakyat?," tanya publik.

"Seharusnya cukup sekelas Kapolda saja yang turun tangan," ungkap netizen.

"Penting banget ya pak?," nyinyir warganet lain. [suara]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: