DEMOKRASI.CO.ID - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menentang habis pernyataan Zen Assegaf alias Habib Kribo yang menyebut eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pelacur hingga memiliki mental budak.
Novel meyakini bahwa publik saat ini tidak lagi mempercayai pernyataan Habib Kribo. Selain karena norak dan kampungan, pernyataan yang selama ini dilontarkan juga selalu membawa narasi kebencian yang bisa memecah belah bangsa.
"Sudah tidak ngaruh statment-statment Zein Kribo saat ini karena rakyat justru sangat menilai pernyataan Zein Kribo sangat norak, kampungan karna diduga hanya menebar kebencian," kata Novel saat dikonfirmasi Populis.id, Selasa (24/1/2023).
Novel kemudian meminta Habib Kribo untuk berkaca diri karena apa yang dilakukan oleh kelompoknya justru lebih parah dengan melakukan berbagai macam pencitraan.
"Jadi Zein Kribo tunjuklah dulu kelompoknya, jangan seperti semut di sebrang nampak namun gajah di pelupuk mata tak nampak," ujarnya.
Novel menegaskan bahwa dirinya belum memutuskan untuk mendukung tokoh atau partai politik manapun sampai ada keputusan dari Ijtima Ulama. Ia hanya bisa berharap Indonesia bisa selamat dari kelompok penista agama dan komunis.
"Saya pribadi saat ini lebih baik netral tidak dukung mendukung siapapun atau partai manapun sampai ada keputusan resmi dari KPU dan hasil putusan ijtima ulama, untuk siapa nanti yang kita pilih agar Indonesia terlepas dari penjajahan oligarki dan selamat dari komunisme, penista agama, aliran sesat dan kemungkaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Habib Kribo menyinggung kunjungan Anies Baswedan ke London beberapa waktu lalu. Anies diketahui ditunjuk sebagai anggota Pendiri Dewan Penasihat Internasional di Institut Studi ASEAN Oxford University. Terkait hal itu, Anies justru disebut bermental budak oleh Habib Kribo.
“Saya itu kemarin lihat Anies berkunjung ke London terus ke Eropa ini, saya pikir nih mental budak ini orang. Eh sebentar-sebentar Anies ke London dapat penghargaan dan sebagainya,” kata Habib Kribo saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube MindTV Indonesia.
Habib Kribo menambahkan, “Kita ini lagi perang ekonomi, Indonesia nih ya, kita lebih dapat tekanan dari Eropa, ngapain Anies berangkat ke sana? Itu kan mental budak, hanya menyembah.”
Ia kemudian membuat perbandingan. Habib Kribo menyebut Presiden Joko Widodo adalah orang yang tidak takut kepada siapa pun, termasuk Eropa yang menggugat larangan ekspor nikel. Sedangkan Anies dinilainya sebagai orang yang siap menjual dirinya di mana pun ia berada.
“Kalau Anies belum apa-apa sudah kayak, maaf ya pelacur lah. Di mana tempat dia akan menjual dirinya. Ini berbahaya nih orang kalau jadi pemimpin,” tukasnya.[populis]
