logo
×

Senin, 30 Januari 2023

Baru Juga Datang, Massa 212 Langsung 'Nge-ruqyah' Kedubes Swedia Sembari Injak-injak Bendera

Baru Juga Datang, Massa 212 Langsung 'Nge-ruqyah' Kedubes Swedia Sembari Injak-injak Bendera

DEMOKRASI.CO.ID -  Massa gabungan Persaudaraan Alumni 212 mulai menggeruduk kedutaan besar Swedia di Jakarta. Mereka datang pada pukul 13.10 WIB menggunakan satu mobil komando. 

Begitu datang, laskar berpakaian serba putih membentuk barikade di sekitar mobil komando. Sementara itu, massa juga meletakkan tiga bendera di jalan. 

Tiga bendera itu adalah negara Swedia, Belanda dan Denmark. Massa silih berganti menginjak-injak sembari merekam tiga bendera tersebut.

Mengawali aksi, massa melantukan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh salah satu pemuka agama yang turut hadir, yaitu Ustad Yusuf. Setelah pembacaan ayat suci kurang lebih 10 menit, massa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Pihak keamanan terlihat melakukan pengamanan ekstra untuk demonstrasi kali ini. Selain memasang kawat berduri, mereka juga memasang pembatas jalan dari beton. 

Sementara itu, menurut pantauan Populis.id  beberapa massa dari kalangan emak-emak terpisah dengan mobil komando. Mereka malah berdiri di seberang dari massa aksi yang membawa mobil sembari membawa spanduk. 

Ribuan massa yang tergabung dalam berbagai organisasi bakal menggeruduk Kedubes Swedia di Jakarta siang ini. Aksi protes ini bertajuk Aksi Bela Alquran 301.

Aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk protes atas pembakaran Al-Quran oleh Politisi Sayap Kanan Ramsus Palundan di Swedia. Dia membakar Al-Quran saat demonstrasi anti Turki. 

Koordinator aksi, Buya Husein mengatakan, acara tersebut diprediksi dihadiri hingga sepuluh ribu orang. Mereka berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan, di antaranya Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, GNPF Ulama, dan berbagai ormas Islam lainnya yang kerap menggelar aksi.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: