DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar menyindir keras Cendekiawan muslim dan budayawan Emha Ainun Najib atau akrab disapa Cak Nun yang baru-baru menyentil Presiden Joko Widodo dengan menyebut kepala negara adalah Firaun.
Menurut Denny Siregar Cak Nun bukan orang yang kompeten bicara politik,sebab latar belakangnya adalah budayawan dan seniman.
"Cak Nun itu seorang budayawan, sastrawan, musisi dan seniman. Hormati dia disitu," kata Denny Siregar dalam sebuah cuitan di akun twittenya @Dennysiregar7 dilansir Populis.id Selasa (17/1/2023).
Lantaran tak kompeten bicara politik, Denny meminta masyarakat untuk menggubris pernyataan Cak Nun yang dialamatkan buat Jokowi. Denny lantas menyinggung orang yang sedang berusaha mencari makan untuk bertahan hidup.
"Kalau dia ngomong politik, ketawain aja. Orang juga kan harus cari makan..," tuturnya.
Kecaman serupa juga datang dari Habib Husin Shihab. Menurutnya omongan Cak Nun jelas fitnah keji.
"Tampilan agamis tapi suka fitnah orang," kata Husin.
Husin Shihab mengatakan, orang seperti Cak Nun adalah mereka yang menghancurkan Islam dari dalam. Dia berharap masyarakat Indonesia tak meniru Cak Nun, sebab islam sama sekali tak mengajarkan fitnah.
"Islam tidak mengajarkan hal yg demikian. Orang model begini yg merusak citra Islam. Jangan ditiru!" tutur Husin Shihab.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Cak Nun blak-blakan menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia tak segan-segan menyebut, selama hampir satu dekade memimpin Indonesia, Jokowi layaknya seorang Firaun.
Hal ini diungkap Cak Nun ketika berceramah saat mengisi kajian Maiyah di Bangbang Wetan, Surabaya beberapa waktu lalu. Kekinian, potongan video Cak Nun tersebut viral di media sosial. Salah satu netizen yang ikut membagikan potongan video tersebut adalah pengguna tiktok dengan nama akun @Tryhwsp.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 Naga terus Haman yang namanya Luhut," kata Cak Nun.
"Negara kita itu sesempurna dicekel cek wis gaono bocor-bocore oleh Firaun Haman dan Qorun itu seluruh sistem perangkat alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua, kon milih sopo wae ngko wis ono sik menang, nah itu dewasa tegak monggo tapi pokoknya....," terangnya dalam potongan video itu.[populis]