DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, seolah masih tidak terima dengan penjelasan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang sebelumnya viral karena menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.
Setelah videonya tersebar dan banyak kritikan yang dilontarkan kepadanya, Cak Nun sendiri mengaku dirinya sedang kesambet karena melanggar apa yang pernah diajarkannya kepada orang lain.
Cak Nun menyampaikan, “Kita harus memahami bahwa hidup kita nomor satu adalah ruh kita, maka kita mulai tahun 2023 aktivasi ruh itu. Dan di puncak aktivasi ruh itu saya sendiri yang diberi ujian oleh Allah," kata Cak Nun di depan para jamaah maiyah.”
“Jadi ketika sedang indah-indahnya Maiyah, ketika sedang puncak-puncaknya hidayah Allah menabur ke Maiyah, itu saya sendiri yang keblondrok (terkecoh). Artinya saya dikasih ujian oleh Allah yang luar biasa, meneng-meneng (diam-diam) aku ki ngomong hal Firaun coba. Dan itu saya kesambet,” sambungnya.
Menanggapi pernyataan itu, Jhon kemudian mengunggah sebuah artikel dengan judul, “Cak Nun Ngaku ‘Kesambet’ Sebut Jokowi Firaun: Di Luar Rencana.”
Sambil mengunggah tangkapan layar tersebut, Cak Nun menyinggung soal salah satu penyakit pemuka agama yang masih disanjung-sanjung padahal sudah melakukan kesalahan.
“Salah satu PENYAKIT para pemuka agama yang disanjung2 bahkan dalam keadaan SALAH ya begini. Tidak pernah meminta MAAF, selalu mencari PEMBELAAN dan PEMBENARAN,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Miduk17 yang diunggah pada Rabu (18/1/2023).
Jhon melanjutkan, “Pikiran yg dipenuhi KEBENCIAN memang tak akan mampu mengendalikan MULUT saat berucap. Ujung2nya, SETAN lagi yg salah.”
Setelah itu, ia mengimbau untuk bersikap objektif dalam mengoreksi para pemuka agama agar mereka tidak berucap seenaknya karena menurutnya tidak ada tempat untuk membela ucapan yang salah.
Ia menjelaskan, “Maka penting bagi kita utk OBJEKTIF utk memberi KOREKSI kepada siapapun pemuka agama. Agar tak seenaknya berucap. Jadilah umat yang CERDAS, agar tak SEMBARANGAN dipermainkan oleh oknum pemuka agama yg tak bertanggungjawab. Tak ada tempat utk membela ucapan yg salah.”
Jhon sendiri menyadari Jokowi tidak akan bereaksi terhadap hinaan yang menyebut dirinya Firaun. Namun, ia merasa orang nomor satu di Indonesia itu tetap akan bersalaman dan menundukkan kepalanya kepada Cak Nun jika mereka bertemu.
“Jokowi mungkin tak akan bereaksi terhadap HINAAN RECEH seperti ini. TETAPI, Andai Jokowi bertemu Cak Nun hari ini, saya yakin 100% Jokowi akan salim/ cium tangan dan menundukkan kepala kepada Cak Nun,” imbuhnya.
“Itu karena Jokowi sudah SELESAI urusannya dgn dirinya sendiri dan dunia ini,” tegasnya menandaskan.
Cuitan Jhon yang sudah dilihat lebih dari 12.000 kali itu kini telah menimbulkan berbagai macam reaksi dari netizen, salah satunya pengguna akun Twitter @u51k.
Ia berkomentar, “Saya sudah mention beliau cak Nun, beranikah menghinakan diri dihadapan Allah untuk meminta maaf pada pak Jokowi. Saya akan hormat pada beliau cak Nun kalo berani melakukan.....karena itu salah satu ajaran yg beliau ajarkan lewat kyai kanjeng.”
Membalas komentar itu, Jhon pun menyebut nama Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Habib Rizieq Shihab (HRS). “Beliau adl sohibnya Somad dan HRS. Pernah SOMAD dan HRS meminta maaf atas ujaran kebencian dan fitnahnya? Apalagi seorang Cak Nun hehe,” pungkasnya.[populis]