logo
×

Minggu, 15 Januari 2023

Curhat Sudah Bekerja Keras, tapi Terus Dibenci Masyarakat, Puan Maharani Malah Diteriaki Loyalis Ganjar : Karya Anda Buat Rakyat Apa?

Curhat Sudah Bekerja Keras, tapi Terus Dibenci Masyarakat, Puan Maharani Malah Diteriaki Loyalis Ganjar : Karya Anda Buat Rakyat Apa?

DEMOKRASI.CO.ID -  Loyalis Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,Jhon Sitorus menyentil keras ketua DPR RI Puan Maharani. Jhon Sitorus melontarkan kritikan itu untuk menanggapi pernyataan Puan yang mengaku sudah bekerja keras,namun tetap dibenci masyarakat. 

Jhon Sitorus mengatakan, rasa suka dan tidak suka masyarakat adalah hak pribadi yang tidak bisa dikontrol oleh siapapun, ketidaksukaan masyarakat jelas punya dasar, ketimbang menyalahkan keadaan, Jhon Sitorus meminta Puan Maharani berbenah diri. 

"Kita tidak bisa mengontrol rasa suka atau benci dari orang lain kepada kita," ujar Jhon Sitorus dilansir dari twitter Pribadinya @miduk17 Minggu (15/1/2023). 

Jhon Sitorus melanjutkan, masyarakat tidak akan membenci seorang pejabat publik jika pejabat yang bersangkutan tulus bekerja untuk mereka. Jadi menurutnya, masyarakat membenci Puan Maharani lantaran anak Megawati Soekarnoputri itu memang belum berbuat apa-apa untuk bangsa dan negara.

"Simpati rakyat tergantung pada citra diri, karya, pola komunikasi dan leadership," tuturnya. 

Dengan merasa banyak bekerja menurut John, justru akan tambah membuat simpati rakyat berkurang. Terlebih, citra Puan di mata rakyat terbilang rendah.

"Sekarang, emang karya anda untuk rakyat apa?," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyadari bahwa banyak orang yang tak suka pada dirinya.

Puan mengaku bingung kerap mendapat komentar negatif dari publik, padahal dia sudah bekerja keras turun ke masyarakat dan berupaya mengentaskan berbagai persoalan.

Meskipun banyak yang berkomentar negatif, Puan menekankan dirinya akan tetap bekerja keras untuk kepentingan rakyat.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: