logo
×

Selasa, 17 Januari 2023

Didesak Mundur dari Kabinet, Mentan Syahrul Yasin Limpo Berikan Respons Mengejutkan!

Didesak Mundur dari Kabinet, Mentan Syahrul Yasin Limpo Berikan Respons Mengejutkan!

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akhirnya buka suara terkait dirinya didesak mundur dari jabatan menteri Jokowi.

Syahrul mengaku tak ambil pusing soal desakan mundur yang disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat. Dia justru menegaskan, hubungannya dengan Djarot saat ini baik-baik saja.

"Aku peluk-pelukan sama Djarot. Djarot itu teman adik-adik saya, waktu saya masih gubernur," kata Syahrul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Syahrul mengemukakan, komunikasi dengan Djarot juga berjalan baik. Ia kembali menegaskan hubungannya bahakan cair, hingga peluk-pelukan. Hubungan keduanya, ditegaskannya tetap hangat, baik saat Djarot mendesak menteri NasDem mundur ataupun sebelumnya.

Syahrul sendiri ogah mempermasalahkan adanya desakan mundur kepada sejumlah menteri dari NasDem termasuk dirinya. Ia menyatakan, akan fokus melakukan pekerjaan sebagai Mentan. Mengenai perombakan kabinet atau reshuffle, ia menyatakan hal itu menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Ndak. Jabatan itu kan ada yang punya kompetensi kan, itu hak prerogatif. Sudah kita kerja aja maksimal, siang malam," kata Syahrul.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyinggung menteri dari Partai Nasdem yang masih bertahan di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi. Djarot mengatakan seharusnya menteri-menteri dari Partai NasDem gentle mengundurkan diri.

Hal itu disampaikannya, melihat dari kinerja para menteri tersebut dan juga NasDem sebagai partai koalisi pemerintahan justru kekinian telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Djarot menilai para menteri-menteri NasDem kekinian sudah tidak cocok dengan apa yang diperjuangkan Presiden Jokowi. Terlebih mengusung Anies sebagai antitesa dari pemerintahan Jokowi.

"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," tuturnya.

Menurutnya jika NasDem bertahan dengan mengusung perubahan, justru akan dikhawatirkan ke depan jika berkuasa tidak akan melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh pemerintahan Jokowi.

"Ya dikhawatirkan adalah apa yang dikerjakan pak Jokowi selama 10 tahun yang sudah seperti ini, ini akan tidak berlanjut kepada masa pemerintahan sesudahnya, siapapun presidennya. Ini kan yang menjadi pertanyaan kita," tuturnya.

Lebih lanjut, Djarot yang kekinian duduk di Komisi IV DPR RI memiliki catatan tersendiri terhadap dua menteri NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau LHK Siti Nurbaya Bakar.

"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa menteri pertanian dan menteri kehutanan KLH itu perlu dievaluasi," tuturnya.

"Ada beberapa alasan kenapa menteri pertanian, menteri LHK perlu dievaluasi, juga terkait dengan partai nasdem yang sudah mendahului mendeklarasikan calon presidennya," katanya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: