logo
×

Selasa, 31 Januari 2023

Diminta Hotman Paris Lebih Lembut Pas Ceramah, UAS Berdalih Konteksnya di Dalam Masjid: Jadi Kalau di Masjid Boleh Jelekkan Agama Lain?

Diminta Hotman Paris Lebih Lembut Pas Ceramah, UAS Berdalih Konteksnya di Dalam Masjid: Jadi Kalau di Masjid Boleh Jelekkan Agama Lain?

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video lawas beredar di media sosial memperlihatkan perbincangan antara Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Dalam video itu, keduanya tampak tengah membicarakan soal cara berceramah.

Berdasarkan penelusuran, video itu awalnya merupakan siaran langsung perbincangan UAS bersama Hotman di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official pada 13 Juni 2020 silam. Namun, baru-baru ini kembali diunggah oleh pengguna akun Twitter @alextham878.

Video aslinya sendiri memiliki durasi hampir 43 menit, tapi pengguna akun @alextham878 mengunggah ulang dengan durasi kurang dari dua menit. Dalam cuplikan video yang diunggahnya itu, Hotman Paris menyinggung UAS yang sudah memiliki banyak penggemar.

Dengan banyaknya penggemar, Hotman menjelaskan kalau apa pun yang diucapkan UAS akan diperhatikan dan kadang-kadang menjadi sensitif, terutama untuk kaum non muslim. Oleh karena itu, ia menyarankan pendakwah tersebut untuk berbicara lebih lembut.

Hotman mengatakan, “Pak Somad ini kan sudah banyak fansnya. Jadi apa pun yang diucapkan itu bisa kadang-kadang sensitif. Itu bisa mengandung pro dan kontra terutama yang berbeda agama seperti saya juga ngikutin ada pro dan kontra sebelumnya, tapi saya tidak mau membahas itu.”

“Tapi dengan Pak Somad yang sudah banyak fansnya itu, ya saya juga menyarankan agar lebih lembut, lebih akomodatif gitu loh terhadap yang juga beda agama sehingga lebih banyak fansnya nanti,” lanjutnya.

Mendengar pernyataan itu, UAS pun menjelaskan kalau dirinya sejak kecil sudah berada di lingkungan dengan berbagai macam agama.

“Begini Bang Hotman, saya ini dari kecil bertetangga, berkawan, datang ke rumah, bertamu dengan orang berbeda agama karena saya dari Sumatra Utara, Kabupaten Asahan. Jadi satu gang itu macam-macam agamanya,” tuturnya.

Setelah belajar agama dan berceramah, UAS menjelaskan kalau ceramah itu ada yang skalanya besar seperti tabligh akbar, ada juga yang kecil seperti hanya di dalam masjid saat salat subuh.

UAS menyampaikan kalau ceramah tabligh akbar, banyak yang bisa mendengarnya. Akan tetapi, videonya yang viral itu konteksnya adalah ceramah di masjid saat salat subuh dan ia sedang menjawab pertanyaan orang lain.

Ia menuturkan, “Lalu kemudian setelah saya belajar agama, saya ceramah. Ceramah itu ada yang tabligh akbar di tengah tanah lapang, ada di stadion, jadi bisa dengar ceramah saya satu per satu.”

“Ada pun yang diviralkan orang itu, itu konteksnya pertama di dalam masjid, salat subuh, menjawab pertanyaan orang dan itu sudah kira-kira sudah empat, lima, atau enam tahun (lalu), saking lamanya saya tak ingat entah kapan. Di dalam masjid, tidak untuk publik, menjawab pertanyaan orang. Jadi itu perlu saya jelaskan kronologisnya karena videonya kadang dipotong-potong,” sambungnya.

Mendengar jawaban UAS itu, pengguna akun @alextham878 kemudian bertanya apakah jika konteksnya di dalam masjid dan hanya ada jemaah salat subuh yang notabenenya Islam berarti bisa menjelekkan agama lain.

“Jadi klo di dlm Masjid boleh menjelekan agama lain kah!?....miris sekali kau Mad !!!” tegasnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @alextham878 yang diunggah pada Minggu (29/1/2023).

Cuitan @alextham878 yang telah dilihat lebih dari 48.000 kali itu kemudian menimbulkan berbagai macam komentar dari netizen, banyak dari mereka yang juga mengkritik UAS karena menyinggung agama lain dengan dalih ‘ini dalam rumah ibadah kami’ atau seperti ‘ini internal kami’.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: