logo
×

Rabu, 18 Januari 2023

Erick Thohir Makin Lengket dengan Megawati, Pengamat: Bakal Diusung Jadi Cawapres PDIP

Erick Thohir Makin Lengket dengan Megawati, Pengamat: Bakal Diusung Jadi Cawapres PDIP

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai punya peluang lebih besar untuk diusung sebagai cawapres oleh PDIP daripada sosok lainnya.

Sebab, menurut pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, Menteri BUMN itu memiliki kedekatan politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dengan pertemuan seperti ini, saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick ke depan," ujarnya pada Rabu (18/1/2023).

Pangi membeberkan bukti kedekatan keduanya. Erick Thohir mendampingi Megawati saat kunjungan ke Bali, pada Senin (16/1) lalu.

Menurutnya, pertemuan Erick dengan Megawati bukan hanya pertama kali terjadi. Bahkan, Erick Thohir juga menemani putri Bung Karno itu saat peresmian Sarinah pada tahun lalu.

"Pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu bagi Bu Mega ada nostalgia, ada peristiwa masa lalu yang beliau tidak bisa lupakan. Pertemuan Pak Erick dan Bu Mega tentu akan memunculkan banyak makna yang terutama soal persamaan chemistry," ungkap Pangi.

Senada dengan Pangi, Direktur Eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN) Igor Nainggolan juga memandang pertemuan Erick dan Mega dari perspektif politik.

Igor Nainggolan menyebutkan bahwa Erick bisa menjadi figur cawapres yang potensial.

"Kedekatannya dengan relasi, dengan tokoh partai sudah pasti. Pak Erick Thohir cawapres itu potensial. Pak Erick Thohir itu bisa. Selain integritas Pak Erick Thohir punya logistik yang cukup kuat," ujar Igor.

Saat ini, nama Erick Thohir turut disebut-sebut menjadi kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo. Spektrum politik Erick dan PDIP memiliki warna yang sama sehingga akan berpotensi memberikan soliditas dukungan jika terealisasi.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: