logo
×

Jumat, 20 Januari 2023

Gegara Sirkuit Formula E Warisan Anies Baswedan, Ancol Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 24 Miliar Setiap Tahun?

Gegara Sirkuit Formula E Warisan Anies Baswedan, Ancol Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 24 Miliar Setiap Tahun?

DEMOKRASI.CO.ID - Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol kini menuai polemik di tengah masyarakat.

Sebab, sirkuit Formula E yang dibuat di era kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta itu disebut mengakibatkan Ancol kehilangan potensi pendapatan.

Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI bersama PT Pembangunan Jaya Ancol, Kamis (19/1/2023). Awalnya, Direktur Utama Ancol, Winarto mengatakan berencana membuat larangan kendaraan masuk ke kawasan Ancol.

Karena kebijakan itu, maka diperlukan kantong parkir untuk pengunjung yang membawa kendaraan. Salah satu proyeksi lokasinya adalah lahan yang saat ini menjadi sirkuit Formula E.

"Mengingat kepadatan tempat di dalam, mobil ini kita treatment dengan parking saja. Nanti tentu kami ajukan perizinan dan sebagainya, untuk menjadi area parking, mobil masuk akan berkurang. Itu solusi jangka pendek," ujar Winarto.

Ia memperkirakan lahan tersebut bisa menampung sebanyak 4.000 mobil untuk parkir. Dengan tarif resmi dari Dinas Perhubungan, dan rata-rata lama kendaraan parkir sekitar 4 jam, diperkirakan pendapatan Ancol untuk tiap kendaraan adalah Rp17 ribu setiap harinya.

"Saat ini kebutuhan lahan Ancol sangat mendesak, sudah terlalu padat. Kita kehilangan area seluas sirkuit itu sangat signifikan, parkir mobil berkurang hingga 4000 mobil ada itu," ucapnya.

Menanggapi Winarto, Anggota Komisi B DPRD DKI, Anthony Winza menilai sebenarya sirkuit Formula E telah menghilangkan potensi pendapatan Ancol. Berdasarkan hitungannya, dalam satu tahun proyeksi pendapatan Ancol hilang sebesar Rp24 miliar.

"Jadi sebenarnya kehilangan lahan parkir 4.000 mobil kurang lebih potensi. Kalau saya itu Rp24 miliar setahun, 4.000 mobil kali 17.000 kali 365 hari," pungkasnya.[populasi]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: