logo
×

Sabtu, 07 Januari 2023

Keluarga istri pertama Pak Herman angkat suara tentang sosok Ibu Eny hingga ancam Tiko begini

Keluarga istri pertama Pak Herman angkat suara tentang sosok Ibu Eny hingga ancam Tiko begini

DEMOKRASI.CO.ID - Tiko dikenal publik karena dengan tulus merawat ibunya yang menderita ODGJ selama bertahun-tahun sendirian.

Tiko juga viral karena hidup tanpa air dan listrik bersama ibunya di rumah mewah yang sudah tak terurus.

Meski demikian, Tiko tak menyerah dan terus merawat Ibu Eny tanpa mengeluh.

Dikutip Hops.ID tanggal 7 Januari 2023, Tiko menuturkan pada Feny Rose dalam youtube Trans TV Official, bahwa mereka menggunakan lilin sebagai penerangan.

“Aku sama mamah tuh penerangan menggunakan lilin,” kata Tiko.

Ia juga menuturkan bahwa lingkungan sekitar sangat peduli kepada mereka namun dirinya dan sang ibu tidak ingin merepotkan tetangga.

Tiko juga mengaku kondisi sang ibu semakin memburuk selama 4-5 tahun terakhir.

Mulai dari emosi yang tidak terkontrol tanpa sebab hingga tidak ingin berinteraksi sosial dengan tetangga namun saat itu ibunya masih bisa masak dan beraktivitas normal.

Penghasilan yang mereka dapat saat itu berasal dari hasil jualan perabotan rumah.

Kendati demikian, untuk menjual rumah Tiko mengaku tidak akan mungkin ia lakukan.

Baca Juga: Demi kesembuhan Indra Bekti, Melaney Ricardo rela lakukan hal ini: Yuk siapa yang mau...

“Untuk saat ini dan sampai nantipun aku gak ada wacana untuk jual rumah,” kata Tiko.

Dirinya juga bercerita bahwa dulu ketika ada orang yang ingin membantu membersihkan halaman rumah, sang ibu akan marah.

“Aku pernah nanya ke mama, cuma alasan mama marah itu katanya ya takut rumah diambil atau apa, jadi karena kondisi pikirannya masih stuck di masa lalu,” terang Tiko melanjutkan.

Keluarga istri pertama Pak Herman angkat bicara

Cerita Tiko kemudian mendapat respon dari pihak keluarga sang Ayah yang diketahui bernama Herman Moedji Susanto.

Dikutip Hops.ID dalam youtube Pratiwi Noviyanthi tanggal 7 Januari 2023, anak dan cucu dari istri pertama pak Herman memberi klarifikasi berdasarkan sudut pandang mereka terhadap Bu Eny dan Tiko.

Dalam klarifikasinya, mereka meminta Tiko untuk berhati-hati membuat cerita seolah dia tidak diurus oleh pak Herman, sang ayah.

“Bapak bukan meninggalkan, malah disuruh keluar dari rumah yang besar itu,” terang anaknya.

Mereka mengaku terakhir bertemu Ibu Eny dan Tiko di tahun 2006.

“Pada saat itu kami sekeluarga ke sana, ketemu Ibu Eny ketemu ayah saya, itupun keadaan ayah saya gak ke urus,” sambungnya.

Menurut mereka, ketika menanyakan kondisi pak Herman yang terlihat sakit, Bu Eny justru marah.

“Memang dari awal sudah kesannya kurang baik juga kita datang ke sana, bukan cuma kita setelah kita datang keluarga lain juga yang datang menjenguk eyang sama kasusnya,” jelas cucunya.

Di kaca mata keluarga Pak Herman, sosok Ibu Eny adalah orang yang keras.

“Makanya keliatan kan depresinya, setiap orang datang ditutupin pintu, dia merasa ini milik saya, ini anu saya,” sambungnya.

Oleh karena itu, mereka memutuskan semenjak pak Herman meninggal tidak ada kontak lagi dengan Ibu Eny.

Dalam klarifikasinya, keluarga juga meminta Tiko untuk membersihkan nama baik dari Pak Herman.

“Yang kita sekarang di sini tekankan, tolong dibersihkan itu nama baik eyang saya, yang saya merasa dia sudah cemarkan ke mana-mana,” kata si cucu.

“Kalaupun dia tidak tahu seharusnya dia bilang tidak tahu atau menurut ibu saya, tapi dia bercerita seolah-olah dia saksi hidup eyang saya,” sambungnya.

Mereka bahkan mengancam untuk membawa ke jalur hukum jika Tiko menceritakan ke media seolah-olah pak Herman sosok ayah yang tidak bertanggung jawab karena meninggalkannya dan Ibu Eny.

“Kalau dia berani lagi untuk mengungkapkan ke media atau ke manapun tentang eyang saya yang tidak bertanggung jawab, kita akan menuntut karena bukan seperti itu yang sebenarnya, kita akan menempuh jalur hukum,” ancamnya.[hops.id]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: