logo
×

Kamis, 26 Januari 2023

Koalisi Perubahan Bakal Bubar Jalan, Kalau AHY Dipaksakan Jadi Cawapres: Duh… Padahal Sudah Habis-habisan Jilat Anies Baswedan!

Koalisi Perubahan Bakal Bubar Jalan, Kalau AHY Dipaksakan Jadi Cawapres: Duh… Padahal Sudah Habis-habisan Jilat Anies Baswedan!

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Chusnul Khotimah menyindir keras ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dia menyebut Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah habis-habisan menjilat Anies Baswedan untuk dipinang jadi calon wakil presiden, namun kengototan AHY ingin jadi Cawapres justru mengancam koalisi perubahan. 

Chusnul Khotimah mengatakan, koalisi periubahan yang terdiri dari  PKS, NasDem dan Demokrat itu terancam bubar di tengah jalan kalau AHY dipaksakan menjadi Cawapresnya Anies Baswedan lantaran hal ini ditolak mentah-mentah PKS. 

“NasDem sebut jika AHY harus jadi wakil @aniesbaswedan, maka diskusi koalisi perubahan tak bisa dilanjut,” ungkap Pegiat media sosial, Chusnul Khotimah dilansir dari laman twitternya  Rabu (25/1/2023).

Tak hanya itu, Kehadiran AHY dan Demokrat dalam koalisi perubahan lanjut  Chusnu juga sebetulnya tak disukai para relawan Anies Baswedan, bahkan ketidaksukaan itu juga datang dari NasDem sendiri.

“Sudah gak dianggap dan direndahkan sama relawan Anies, sekarang gak dianggap juga sama Nasdem,” ujarnya.

Chusnul Khotimah mengaku kasian, dengan buzzer dari AHY yang telah menjilat eks Gubernur DKI Jakarta itu habis-habisan.

“Kasian buzzeRP @AgusYudhoyono, padahal sudah jiIat Anies habis-habisan,” bebernya.

Diketahui sebelumnya, pasangan Anies bertarung pada pilpres 2024 kelak belum jelas. Telah dibentuk tim kecil antara PKS, Nasdem dan Demokrat untuj penentuan wapres. Namun hingga saat ini belum sampai pada kata sepakat.

PKS mengusung Ahmad Heryawan atau Aher, sementara Demokrat mengusung putra Susilo Bambang Yudhoyono, AHY.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: