logo
×

Selasa, 10 Januari 2023

Kuras Duit Rakyat Sampai Rp400 M, Sumur Resapan Warisan Anies Baswedan Kembali Minta Tumbal, Duh Horor Betul!

Kuras Duit Rakyat Sampai Rp400 M, Sumur Resapan Warisan Anies Baswedan Kembali Minta Tumbal, Duh Horor Betul!

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Yusuf Muhammad alias Yusuf Dumdum kembali melontarkan kritik pedas kepada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Yusuf Dumdum menyoroti drainase vertikal alias sumur resapan yang dibuat di era Anies Baswedan yang kembali memakan korban, di mana sebuah truk molen nyaris terguling setelah terperosok ke dalam sumur resapan tersebut baru-baru ini. 

Yusuf Dumdum mengatakan, proyek sumur resapan yang diklaim dapat mengatasi banjir itu seharusnya segera diaudit sebab keberadaannya justru mengancam keselamatan masyarakat. 

"Sudah banyak korban dari sumur resapan peninggalan Anies Baswedan. Harusnya dilakukan audit soal ini semua," ungkap Yusuf Dumdum dilansir dari saluran  YouTube 2045 TV Selasa (10/1/2023). 

Anjloknya sumur resapan yang membuat kendaraan terperosok bukan baru terjadi kali ini saja, peristiwa serupa juga sudah sering terjadi sebelumnya di sejumlah wilayah di Jakarta. 

Yusuf Dumdum justru curiga, jangan-jangan pengerjaan sumur resapan yang menguras Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta hingga Rp400 M itu dibuat asal-asalan, konsturksi bangunan juga  jangan sampai dibuat seadanya sehingga rawan anjlok dan mengancam keselamatan masyarakat Jakarta. 

"Apakah pengerjaannya sudah sesuai aturan. Asal tahu saja, anggaran sumur resapan ini sebesar Rp400 miliar. Coba bayangkan saja, besar sekali kan," ujar Yusuf Dumdum.

"Kalau sudah begini, lantas apa manfaat dari sumur resapan selama ini. Kalau menurut saya sih gak ada manfaatnya sama sekali, justru sumur resapan yang dibuat di era Anies Baswedan telah banyak memakan korban," sambungnya.

Yusuf Dumdum pun menegaskan soal korban terbaru dari sumur resapan tersebut.

"Dan korban terbarunya yaitu truk Molen yang kejeblos  di jalan Batu Ceper, Jakarta Pusat, kemaren itu," imbuh Yusuf Dumdum.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: